Berita Terpopuler
POPULER Ternyata Awalnya Pelaku Mutilasi Hanya Ingin Memeras, Tapi Hal Ini Buat Kalap Membunuh
Setelah dilakukan rekonstruksi, terungkap pelaku mutilasi di Kalibata awalnya hanya berniat memeras korban mereka.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Setelah dilakukan rekonstruksi, terungkap pelaku mutilasi di Kalibata awalnya hanya berniat memeras korban mereka.
DAF (26) dan LAS (27) pada awalnya hanya berencana memeras korban dan meminta sejumlah uang, namun lantaran permintaan mereka tak dipenuhi akhirnya berujung pembunuhan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, kedua tersangka menggunakan modus berkenalan dengan korban lewat aplikasi Tinder.
"Melalui aplikasi, kemudian mengajak bertemu dan melakukan persetubuhan," kata Calvijn.
Saat berhubungan badan itu lah tersangka DAF berpura-pura memergoki korban, seolah-olah berstatus sebagai suami dari LAS.
"Tersangka melakukan pemerasan. Apabila tidak terjadi kesepakatan, dilakukan eksekusi," ujar Calvijn.
Pada akhirnya, korban dibunuh lantaran tidak memenuhi permintaan tersangka.
Ia dibunuh dengan cara dipukul di bagian kepala menggunakan batu bata.
RHW juga mengalami tujuh luka tusukan hingga meninggal dunia.
Jenazah RHW kemudian dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah pisau pemotong daging.
Pada Sabtu (12/9/2020), potongan tubuh korban yang dibungkus plastik kresek dan dimasukkan ke koper dibawa ke Apartemen Kalibata City.
Saat itu adalah hari di mana keluarga korban melapor ke Polda Metro Jaya terkait orang hilang.
Empat hari kemudian, jenazah korban yang sudah dimutilasi ditemukan di sebuah kamar di lantai 16 Tower Ebony.
Kronologi
Sebelumnya Polda Metro Jaya mengungkap kronologi pembunuhan dan mutilasi yang menimpa RHW (32).