Viral Hari Ini
Viral Video Ospek Unesa, Mahasiswa Baru Dibentak 'Online' oleh Senior karena Tak Pakai Ikat Pinggang
Viral di media sosial video yang memperlihatkan kegiatan ospek daring mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan kegiatan ospek daring mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Tak dapat dipungkiri pandemi corona memang berdampak pada beberapa sektor termasuk pendidikan.
Sejumlah kegiatan akademik kini banyak dilakukan secara online, salah satunya ospek.
Namun baru-baru ini warganet justru diramaikan oleh potongan video kegiatan ospek daring di sebuah kampus.
Video berdurasi hampir 30 detik itu memperlihatkan ospek daring bagi mahasiswa baru di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Hal itu dikuatkan dengan tulisan yang ada di running text dalam video.
Tak hanya itu, pada pojok layar juga tampak logo Unesa serta PKKMB 2020.
• Ingat Perjuangan saat Jadi Mahasiswa, Dosen Ini Tetap Layani Bimbingan Meski Lagi Liburan Keluarga
• Kisah Mahasiswa Ajak Keluarga Jalan Kaki ke Atas Bukit Cari Sinyal agar Bisa Ikut Wisuda Online
Terlihat seorang mahasiswi baru mengenakan atasan batik, kerudung dan rok panjang berwarna hitam.
Sementara 3 senior yang terdiri dari 2 orang laki-laki dan seorang perempuan terdengar berbicara lantang.
Mahasiswi tersebut tampak tegang setelah senior mengecek atribut ikat pinggang.
"Ikat pinggang diperlihatkan," seru senior.
"Gak ada kak," jawab mahasiswa tersebut.
"Gak dibaca tata tertibnya?," tanya senior yang lain.
"Maaf kak," kata mahasiswi.
"Maaf maaf," bentak senior.

• KABAR GEMBIRA! Selain PNS, Masyarakat & Mahasiswa Bisa Dapat Uang Pulsa Tiap Bulan, Ini Syaratnya
• CURHAT Mahasiswa Bayar UKT dengan Uang Receh dari Tabungan Keluarga, Kecewa Ternyata Ditolak Bank
Video ospek daring itu langsung menuai beragam reaksi dari warganet.
Bahkan, beberapa kata seperti Maaf Maaf, Ikat Pinggang Diperlihatkan, dan UNESA sempat masuk dalam jajaran trending topic Twitter.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi senioritas pada kegiatan ospek tersebut.
Namun ada pula yang justru membuat video parodi dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM).
Kisah Mahasiswa Ajak Keluarga Jalan Kaki ke Atas Bukit Cari Sinyal agar Bisa Ikut Wisuda Online
Masih seputar dunia pendidikan, beberapa waktu lalu viral kisah mahasiswa ajak keluarga mendaki bukit agar dapat sinyal untuk bisa mengikuti wisuda online.
Namanya Ahmad Krismon (22), mahasiswa Institut Agama Islam negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar).
Ketiadaan sinyal di rumahnya tak mengurangi semangat pemuda yang akrab disapa Momon itu mengikuti prosesi wisuda daring.
Adapun acara wisuda daring tersebut digelar kampusnya pada Kamis (27/8/2020).
Mahasiswa asal Agam, Sumbar, itu rela menuju bukit yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal.
"Hari ini wisuda. Wisuda dilakukan secara daring, saya terpaksa harus naik ke atas bukit untuk mendapatkan sinyal agar bisa ikut prosesi wisuda," kata Momon pada Kamis (27/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
• DEMI Ujian Online, Siswa Ini 24 Jam di Atas Pohon Cari Sinyal Internet, Dikerubungi Lebah dan Nyamuk
• Siswa Ini Rela Tetap Datang ke Sekolah karena Tak Punya Smartphone, Belajar Sendiri di Kelas

Kawasan perbukitan itu berada di sekitar Sungai Betung, Nagari, atau Desa Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Agam, Sumbar.
Untuk menuju lokasi perbukitan, wisudawan D3 jurusan Perbankan Syariah itu harus menempuh jarak 2 kilometer menggunakan motor dari rumahnya.
Kemudian, ia harus jalan kaki naik ke atas bukit sejauh 200 meter.
"Jaraknya dari rumah ada sekitar 2 kilometer. Saya naik sepeda motor, kemudian jalan kaki sekitar 200 meter naik ke atas bukit," jelas Momon.
Ia mengaku bangga mengenakan baju wisuda serta mengikuti seluruh prosesinya.
Hal itu pula yang membuatnya rela mencari sinyal hingga mendaki bukit.
"Tanda kita lulus kuliah itu adalah wisuda. Memakai baju wisuda ketika lulus adalah dambaan saya.
Ini saya lakukan naik bukit agar bisa pakai baju wisuda dan ikuti prosesi wisudanya," jelas Momon.
Ajak Keluarga Naik ke Bukit untuk Saksikan Prosesi Wisuda
Tak tanggung-tanggung, ia juga mengajak keluarganya naik ke atas bukit.
Itu dilakukan agar keluarganya juga bisa melihat proses wisuda berlangsung melalui video telekonferensi.
"Iya, ayah, ibu, adik dan kakak dibawa semua. Mereka senang lihat prosesi wisuda. Ini hari bahagia kami," kata Momon.
Momon mengatakan wisuda daring terpaksa dilakukan IAIN Bukittinggi karena kondisi pandemi Covid-19.
Padahal, kalau tidak ada pandemi, dirinya bersama keluarga tentu bisa ikut prosesi wisuda langsung di kampus.
"Tapi ini juga seru, karena wisuda di atas bukit. Kita masih bisa saksikan prosesi wisuda dan dilihat kawan-kawan juga," tuturnya.
Lebih lanjut, Momon berharap pandemi corona ini bisa lekas berakhir sehingga aktivitas bisa berjalan normal kembali.

Ia juga berharap kampungnya bisa mendapatkan akses internet yang lebih luas sehingga tidak harus naik ke atas bukit untuk cari sinyal.
"Kita pun berharap akses internet lebih diperluas di sini. Tidak perlu naik bukit lagi agar dapat sinyal yang bagus," kata Momon.
(TribunStyle.com/Febriana/Gigih)
BACA JUGA:
• VIRAL 1 Keluarga Heran Mau Makan di Restoran Tapi Tak Ada Pelayan, Terkejut saat Lihat ke Belakang
• VIRAL Chat WhatsApp Mahasiswa Kaya Bersaing Setubuhi Mahasiswi Miskin, Kampus Ternama Tercoreng Aib