Viral Hari Ini
Viral Video Ospek Unesa, Mahasiswa Baru Dibentak 'Online' oleh Senior karena Tak Pakai Ikat Pinggang
Viral di media sosial video yang memperlihatkan kegiatan ospek daring mahasiswa baru Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Penulis: Febriana Nur Insani
Editor: Dhimas Yanuar
Video ospek daring itu langsung menuai beragam reaksi dari warganet.
Bahkan, beberapa kata seperti Maaf Maaf, Ikat Pinggang Diperlihatkan, dan UNESA sempat masuk dalam jajaran trending topic Twitter.
Tak sedikit warganet yang menyayangkan aksi senioritas pada kegiatan ospek tersebut.
Namun ada pula yang justru membuat video parodi dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKBM).
Kisah Mahasiswa Ajak Keluarga Jalan Kaki ke Atas Bukit Cari Sinyal agar Bisa Ikut Wisuda Online
Masih seputar dunia pendidikan, beberapa waktu lalu viral kisah mahasiswa ajak keluarga mendaki bukit agar dapat sinyal untuk bisa mengikuti wisuda online.
Namanya Ahmad Krismon (22), mahasiswa Institut Agama Islam negeri (IAIN) Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar).
Ketiadaan sinyal di rumahnya tak mengurangi semangat pemuda yang akrab disapa Momon itu mengikuti prosesi wisuda daring.
Adapun acara wisuda daring tersebut digelar kampusnya pada Kamis (27/8/2020).
Mahasiswa asal Agam, Sumbar, itu rela menuju bukit yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya untuk mendapatkan sinyal.
"Hari ini wisuda. Wisuda dilakukan secara daring, saya terpaksa harus naik ke atas bukit untuk mendapatkan sinyal agar bisa ikut prosesi wisuda," kata Momon pada Kamis (27/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
• DEMI Ujian Online, Siswa Ini 24 Jam di Atas Pohon Cari Sinyal Internet, Dikerubungi Lebah dan Nyamuk
• Siswa Ini Rela Tetap Datang ke Sekolah karena Tak Punya Smartphone, Belajar Sendiri di Kelas

Kawasan perbukitan itu berada di sekitar Sungai Betung, Nagari, atau Desa Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Agam, Sumbar.
Untuk menuju lokasi perbukitan, wisudawan D3 jurusan Perbankan Syariah itu harus menempuh jarak 2 kilometer menggunakan motor dari rumahnya.
Kemudian, ia harus jalan kaki naik ke atas bukit sejauh 200 meter.
"Jaraknya dari rumah ada sekitar 2 kilometer. Saya naik sepeda motor, kemudian jalan kaki sekitar 200 meter naik ke atas bukit," jelas Momon.