BANTAH Bocah di Uang Rp 75 Ribu Pakai Baju China, Keluarga: Ayah Ibunya Asli Melayu Pontianak!
Dituding pakai bagu China, pihak keluarga dari bocah Suku Tidung yang ada uang Rp 75 ribu edisi HUT ke-75 RI buka suara
Editor: Monalisa
Kemegahan tempat ini langsung tersaji, berupa rumah adat berbahan dasar kayu ulin yang dibangun menghadap utara dengan struktur bangunan tinggi atau tidak berpijak di tanah.
Ada empat ruangan utama di sini yang dikenal sebagai Ambir. Setiap ruang memiliki fungsi dan namanya masing-masing seperti berikut ini:
1 Ambir kiri (Alad Kait)
Alad Kait adalah tempat untuk menerima pengaduan perkara atau masalah adat dari masyarakat.
2 Ambir tengah (Lamin Bantong)
Lamin Bantong adalah tempat di mana para pemuka adat bersidang untuk memutuskan perkara adat.
3 Ambir kanan (Ulad Kemagot)
Ulad Kemagot diperuntukkan sebagai tempat istirahat setelah penyelenggaraan perkara adat.
4 Lamin Dalom
Ruangan terakhir adalah Lamin Dalom yang merupakan singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidur.
Bagian Baloy Mayo lainnya
Sementara itu di belakang rumah, terdapat sebuah bangunan yang berdiri di atas kolam penuh ikan.
Bangunan bernama Lubung Kilong atau Tamba Bayanginum ini adalah tempat penampilan kesenian Suku Tidung seperti Tari Jepen.
Saat ini, wisatawan yang berkunjung ke bangunan ini bisa memberi makan ikan-ikan peliharaan di kolam.
Masih belum habis, terdapat sebuah bangunan seperti sebuah ruang pertemuan terbuka di bagian paling belakang yang dikenal sebagai Lubung Intamu.