Tips Membersihkan Daging Sapi yang Benar Agar Tak Terkontaminasi Bakteri dan Cara Penyimpanannya
Cara membersihkan daging sapi yang benar agar tak cepat busuk dan terkontaminasi bakteri, lengkap dengan cara penyimpanannya.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Dhimas Yanuar
Permukaan air akan mendorong udara di dalam plastik daging naik ke atas. Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
5. Jangan simpan langsung di freezer

Daging segar sebaiknya tidak langsung disimpan di dalam freezer.
Kejadian cold shortening (mengkeret karena beku mendadak) bisa merusak kualitas daging.
Oleh sebab itu, sebelum disimpan di dalam freezer, hendaknya daging transit terlebih dahulu di dalam cool case (kulkas atau lemari pendingin) selama 10-20 jam.
Lama penyimpanan di dalam kulkas ini tergantung performa kulkas yang kita miliki.
6. Pengempukan daging

Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).
- Fast thawing
Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.
Selanjutnya, letakkan ember tersebut di bawah air kran dan biarkan air mengalir kecil dan bergantian merendam daging beku.
Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, lalu cuci-bilas daging hingga bersih. Tiriskan daging dan siap dimasak.
- Slow thawing
Sementara itu, slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari freezer ke dalam cool case.
Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar. Setelah kembali enpuk, hendaknya daging beku segera diolah (dimasak).
Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging. (TribunStyle.com/Ika Bramasti).