Tips Membersihkan Daging Sapi yang Benar Agar Tak Terkontaminasi Bakteri dan Cara Penyimpanannya
Cara membersihkan daging sapi yang benar agar tak cepat busuk dan terkontaminasi bakteri, lengkap dengan cara penyimpanannya.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Dhimas Yanuar
Berikut cara menyimpan daging sapi agar awet tahan lama:
1. Jangan sentuh daging dengan tangan kotor

Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih. Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat berpindah dan berkembang biak di daging.
Sehingga, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang daging segar.
2. Simpan tanpa dicuci

Dalam kondisi bersih, daging (kambing/domba dan sapi) dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu.
Cuci daging ketika akan dimasak.
3. Potong daging

Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram (kg) di dalam freezer (lemari pembeku).
Namun, daging dapat dipotong-potong ukuran kecil terlebih dahulu.
Potongan daging kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening ukuran 0,5 atau 1 kg, dimasukkan ke dalam kontainer plastik ukuran sedang, baru kemudian disimpan di dalam kulkas.
4. Perhatikan udara dalam plastik

Udara di dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk. Oleh sebab itu, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan menggunakan pompa vacuum daging.
Jika tidak ada, bisa pula menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih. Caranya, masukkan daging ke dalam plastik, lalu turunkan pelan-pelan plastik daging ke dalam air.