Tips Membersihkan Daging Sapi yang Benar Agar Tak Terkontaminasi Bakteri dan Cara Penyimpanannya
Cara membersihkan daging sapi yang benar agar tak cepat busuk dan terkontaminasi bakteri, lengkap dengan cara penyimpanannya.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Hari Raya Idul Adha memang telah lewat, namun persediaan daging pasti masih banyak.
Melimpahnya daging kurban seperti sapi dan kambing tentu harus diolah dengan baik agar tidak rusak.
Untuk itu diperlukan teknik membersihkan dan penyimpanan agar daging kurban tak terkontaminasi bakteri.
Lalu bagaimana cara mencuci daging sapi yang benar?
Karena jika salah mencuci, dikhawatirkan daging malah akan terkontaminasi dengan bakteri dan cepat busuk.
Dikutip dari Kompas.com, ternyata daging sapi tak perlu dicuci dengan air.
• Ingin Turunkan Kolesterol Setelah Konsumsi Banyak Daging? 7 Cara Ini Bisa Jadi Andalan
• Cara Mudah Turunkan Kolesterol Setelah Menyantap Daging Kurban: Jangan Lupa Olahraga

Cara membersihkan daging sapi ternyata beda dari daging ayam.
Mengutip dari sumber yang sama, Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski memberi tips.
“Sebaiknya daging sapi tidak dicuci atau dibersihkan dengan air karena justru akan menjadikan daging itu mengkerut,” kata Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski, Prasetyo Widodo pada Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).
Lalu bagaimana cara membersihkan daging sapi?
Menurut Prasetyo, daging sapi cukup dibersihkan dengan lap.
Pertama, pilih lap yang berupa kertas tisu.
Tisu yang dimaksud adalah jenis yang biasa digunakan di dapur.
Kedua, lap kotoran dan sedikit darah yang biasanya tersisa di permukaan daging.
Setelah itu, istirahatkan sebentar selama beberapa menit.
Jangan diamkan terlalu lama, segera masak daging yang ingin diolah.
Berikut cara menyimpan daging sapi agar awet tahan lama:
1. Jangan sentuh daging dengan tangan kotor

Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih. Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat berpindah dan berkembang biak di daging.
Sehingga, biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memegang daging segar.
2. Simpan tanpa dicuci

Dalam kondisi bersih, daging (kambing/domba dan sapi) dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu.
Cuci daging ketika akan dimasak.
3. Potong daging

Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram (kg) di dalam freezer (lemari pembeku).
Namun, daging dapat dipotong-potong ukuran kecil terlebih dahulu.
Potongan daging kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening ukuran 0,5 atau 1 kg, dimasukkan ke dalam kontainer plastik ukuran sedang, baru kemudian disimpan di dalam kulkas.
4. Perhatikan udara dalam plastik

Udara di dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk. Oleh sebab itu, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.
Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan menggunakan pompa vacuum daging.
Jika tidak ada, bisa pula menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih. Caranya, masukkan daging ke dalam plastik, lalu turunkan pelan-pelan plastik daging ke dalam air.
Permukaan air akan mendorong udara di dalam plastik daging naik ke atas. Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.
5. Jangan simpan langsung di freezer

Daging segar sebaiknya tidak langsung disimpan di dalam freezer.
Kejadian cold shortening (mengkeret karena beku mendadak) bisa merusak kualitas daging.
Oleh sebab itu, sebelum disimpan di dalam freezer, hendaknya daging transit terlebih dahulu di dalam cool case (kulkas atau lemari pendingin) selama 10-20 jam.
Lama penyimpanan di dalam kulkas ini tergantung performa kulkas yang kita miliki.
6. Pengempukan daging

Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).
- Fast thawing
Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.
Selanjutnya, letakkan ember tersebut di bawah air kran dan biarkan air mengalir kecil dan bergantian merendam daging beku.
Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, lalu cuci-bilas daging hingga bersih. Tiriskan daging dan siap dimasak.
- Slow thawing
Sementara itu, slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari freezer ke dalam cool case.
Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar. Setelah kembali enpuk, hendaknya daging beku segera diolah (dimasak).
Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging. (TribunStyle.com/Ika Bramasti).