Gubernur Beirut Menangis Lihat Kotanya Porak-poranda, Sebut Ledakan Mirip Hiroshima dan Nagasaki
Ledakan di kawasan Beirut, Lebanon telah memporak-porandakan hampir seluruh kota. Hal ini membuat Gubernur Beirut menangis di hadapan awak media.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
"Kita harus tetap kuat, kita harus bertahan dan berani, tapi ini terlalu banyak," kata Marwan sambil menangis.
Marwan juga tak mengetahui apa-apa terkait ledakan tersebut, ia hanya berpikir bahwa ini adalah bencana bagi kotanya.
Sementara itu, ledakan ini telah merenggut nyawa 73 orang dan melukai ribuan orang di kawasan tersebut.
Korban ledakan tak menyangka dirinya masih hidup
Seorang saksi sekaligus korban tak menyangka dirinya bisa selamat dalam tragedi ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Terlempar bersamaan dengan puing-puing bangunan yang hancur, korban ledakan Lebanon tak menyangka dirinya masih hidup.
Nada Hamza seorang warga Beirut, Lebanon mengaku saat kejadian dirinya berada dekat dengan lokasi ledakan.
Sekuat tenaga Nada Hamza menyelamatkan diri dari ledakan dahsyat bak bom atom Hiroshima tersebut.
Ia ingat sempat mencoba berlindung di sebuah bangunan.
Sayangnya bangunan itu justru hancur saat digoncang ledakan mengerikan itu.
• TANGIS Ustaz Yusuf Mansur Kabarkan Nasib Mahasiswa Indonesia Pasca Ledakan Dahsyat Lebanon: Ya Allah

"Saya berada beberapa meter dari pusat listrik di Lebanon, yang sejajar dengan pelabuhan," Nada Hamza, seorang warga Beirut, mengatakan.
Nada mengaku kala itu dirinya sedang berada di dalam mobil.
Mendengar ledakan dahsyat, Nada sontak langsung berusaha menyelamatkan diri.
"Saya keluar dari mobil saya, saya lari ke pintu masuk salah satu bangunan, kemudian saya menyadari bahwa bangunan itu hancur.
Kemudian, saya mencoba menelepon orang tua saya, tetapi saya tidak dapat menjangkau siapa pun," tambahnya.