Idul Adha 2020
Panduan Lengkap Sholat Idul Adha 2020: Niat & Tata Cara untuk Imam dan Makmum
Inilah niat dan tata cara sholat Idul Adha 2020: panduan lengkap untuk imam dan makmum.
Penulis: Vega Dhini Lestari
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah niat dan tata cara sholat Idul Adha 2020: panduan lengkap untuk imam dan makmum.
Esok hari tepatnya pada Jumat 31 Juli 2020 umat Islam akan merayakan Hari Raya Kurban atau Idul Adha.
Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha esok hari, berikut panduan lengkap beserta niat dan tata caranya.
Niat sholat Idul Adha untuk Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى
"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini imaaman lillahi ta'alaa."
Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."

• Niat Mandi, Tata Cara dan Bacaan Takbir Idul Adha 1441 H/2020 Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
• Tips Memasak Daging Kambing Hidangan Idul Adha 2020 Paling Tepat Agar Empuk & Nikmat
Niat sholat Idul Adha untuk Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى
"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'alaa."
Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah ta'ala."
Seperti dikutip dari Pedoman Penyelenggaraan Sholat Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Agama RI Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu, berikut panduan tata cara sholat Idul Adha selengkapnya.
1. Membaca niat
2. Takbiratul Ihram
3. Doa iftitah
4. Tabir 7 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan 'SubhanalLah wal-hamdu lil-Lah wa la ilaha ilal-Lahu wallahu Akbar'
5. Membaca Al-Fatihah
6. Membaca Al-Quran (ayat atau surah)
7. Selanjutkan sempurnakan rakaat pertama seperti dalam sholat-sholat lainnya
8. Berdiri untuk raka’at kedua
9. Takbir 5 kali, masing-masing diselingi dengan bacaan seperti pada rakaat pertama
10. Membaca Al-fatihah, kemudian menyempurnakan sholat
11. Selesai salam, lanjutkan dengan khutbah ‘Id
Karena Idul Adha kali ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19, pemerintah juga telah mengeluarkan panduan pelaksanaan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban yang aman untuk mencegah penyebaran penularan virus corona.
Baik panitia penyelenggara sholat Idul Adha dan para jemaah harus menerapkan protokol kesehatan sebagai berikut:
Ketentuan tempat penyelenggaraan sholat Idul Adha 2020

Tempat penyelenggaraan kegiatan sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah dengan memperhatikan protokol kesehatan dan telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.
Kecuali pada tempattempat yang dianggap masih belum aman Covid-19 oleh Pemerintah
Daerah/Gugus Tugas Daerah.
Penyelenggaraan shaiat Idul Adha tahun 144IH/2020 M dibolehkan untuk dilakukan di lapangan/masjid/ruangan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan;
b. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan;
c. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;
d. Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/hand sanitizer di pintu/jalur masuk dan keluar;
e. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jamaah dengan suhu >37,5°C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan;
f. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter;
g. Mempersingkat pelaksanaan sholat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya;
h. Tidak mewadahi sumbangan/sedekah Jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit.
Selain itu, penyelenggara memberikan himbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pelaksanaan sholat Idul Adha yang meliputi:
a. Jemaah dalam kondisi sehat;
b. Membawa sajadah/alas sholat masing-masing;
c. Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan;
d. Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;
e. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan;
f. Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter;
g. Menghimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berisiko tinggi terhadap Covid-19.
• Idul Adha 2020 - Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing untuk Diolah saat Hari Raya Kurban
• Resep Bumbu Sate Kambing untuk Idul Adha 2020, Ada Sate Saus Kecap Hingga Sate Sukiyaki
Syarat penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban

Selain protokol kesehatan yang harus dilakukan saat pelaksanaan sholat Idul Adha, inilah syarat-syarat yang harus dipenuhi selama penyembelihan hewan kurban.
- Penerapan jaga jarak fisik (physical distancing), meliputi:
1) Pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik;
2) Penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan, hanya dihadiri oleh panitia dan pihak yang berkurban;
3) Pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan, dan pengemasan daging;
4) Pendistribusian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah mustahik.
- Penerapan kebersihan personal panitia, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan awal yaitu melakukan pengukuran suhu tubuh di setiap pintu/jalur masuk tempat penyembelihan dengan alat pengukur suhu oleh petugas;
2) Panitia yang berada di area penyembelihan dan penanganan daging, tulang, serta jeroan harus dibedakan;
3) Setiap panitia yang melakukan penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging hewan harus menggunakan masker, pakaian lengan panjang, dan sarung tangan selama di area penyembelihan;
4) Penyelenggara hendaklah selalu mengedukasi para panitia agar tidak menyentuh mata, hidung, mulut, dan telinga, serta sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer,
5) Panitia menghindari berjabat tangan atau kontak langsung, serta memperhatikan etika batuk/bersin/meludah;
6) Panitia yang berada di area penyembelihan harus segera membersihkan diri (mandi) sebelum bertemu anggota keluarga.
Kebersihan alat-alat yang digunakan saat penyembelihan hewan kurban jug harus diperhatikan.
Penerapan kebersihan alat penyembelihan hewan kurban meliputi:
a. Melakukan pembersihan dan disinfeksi seluruh peralatan sebelum dan sesudah digunakan, serta membersihkan area dan peralatan setelah seluruh prosesi penyembelihan selesai dilaksanakan;
b. Menerapkan sistem satu orang satu alat. Jika pada kondisi tertentu seorang panitia harus menggunakan alat lain maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan.
(TribunStyle.com/Vega)
BACA JUGA:
• 8 Cara Mengolah Daging Sapi agar Empuk, Siapkan Santapan Idul Adha yang Lezat dan Tak Alot
• Inspirasi Olahan Khas Idul Adha, Rencanakan Mau Masak Apa di Hari Raya: Tengkleng, Tongseng, Semur