Breaking News:

Nekat Panjat Tembok Rumah Sakit Demi Temani Ibunya yang Positif Corona, Usaha Pria Ini Berakhir Pilu

Aksi seorang anak untuk ibunya yang positif corona ini viral dan menguras air mata. Setiap hari nekat panjat tembok untuk temani sang ibunda.

Editor: Monalisa
kolase Twitter
Viral anak panjat tembok rumah sakit demi temani ibunya yang positif corona. 

Di Twitter, foto dan berita tentang pemuda yang sangat sayang pada ibunya itu juga dibagikan oleh CEO sekaligus perwakilan Patriotic Vision (PVA) untuk Amerika Serikat (AS) Mohamad Safa.

Menurut Safa, Jihad tak hanya hadir sekali di malam ketika ibunya meninggal.

Jihad Suwaiti memanjat tembok rumah sakit demi bisa melihat dan menghibur ibunya setiap malam sampai ibunya meninggal dunia akibat infeksi <a href='https://style.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a>.

(Twitter)Jihad Suwaiti memanjat tembok rumah sakit demi bisa melihat dan menghibur ibunya setiap malam sampai ibunya meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Namun, selalu memanjat tembok rumah sakit dan menyemangati ibunya setiap malam.

"Pemuda palestina itu memanjat tembok rumah sakit di mana ibunya dirawat karena Covid-19.

Dia duduk di sana dan melihat ibunya setiap malam sampai ibunya meninggal dunia," tulis Safa di Twitter dan menunjukkan foto pemuda itu.

Netizen pun langsung membanjiri dengan komentar yang menyayat hati setelah membaca keterangan yang ditulis oleh Safa.

"Sungguh anak yang baik. Membuatku menangis dan membuat tenggorokanku tercekat karena cinta dan perhatian anak itu."

Netizen lainnya mengatakan aksi pemuda Palestina itu "membuat sedih tapi juga sangat menginspirasi".

4 BULAN Kontrakan Ditinggal karena Corona, Mahasiswi Ini Syok Saat Balik, Fakta Mengerikan Neraka

Rasmi Suwaiti diketahui telah mengidap penyakit leukimia sebelum akhirnya positif terinfeksi virus corona.

Dia dibawa ke Rumah Sakit Negeri Hebron dan mendapatkan perawatan selama 5 hari.

Mengutip dari Arabic Post, Jihad Al Suwaiti mengatakan bahwa dirinya duduk di depan jendela dan tak berdaya melihat sang ibu dirawat.

"Saya duduk tak berdaya di depan jendela luar kamar unit perawatan intensif, menyaksikan ibu saya untuk terakhir kalinya,"

Sebenarnya ia ingin menemani ibunya di samping tempat tidur, namun lantaran kondisi sang ibu yang semakin memburuk dan tak boleh ditemui oleh keluarga, ia pun hanya bisa melakukan hal tersebut.

Untuk mengucapkan selamat tinggal, dia memanjat tembok luar rumah sakit dan duduk di depan jendela ruang kamar tempat sang ibu dirawat. 

(*)

Artikel ini sudah tayang di Sosok dengan judul : Tiap Malam Niat Panjat Tembok Rumah Sakit, Usaha Pria Ini Temani Ibunya yang Positif Covid-19 Berakhir Menyedihkan, Sang Ibu Meninggal Dunia, Begini Kisahnya

 
Tags:
virus coronaJihad Al SuwaitCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved