Virus Corona
Najwa Shihab Pilu Dengar Cerita Dea Ayah, Ibu, Kakak & Ponakannya Tewas Akibat Corona: Mimpi Buruk
Hati Najwa Shihab ikut teriris saat dengar cerita satu keluarga di Surabaya meninggal akibat virus corona. Terungkap berawal dari cek kehamilan.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Presenter Najwa Shihab turut prihatin saat mendengar kisah satu keluarga di Surabaya tewas akibat keganasan virus corona.
Kepada Najwa Shibab, Dea Winnie Pertiwi wanita asal Surabaya, Jawa Timur menceritakan kronologi kematian semua anggota keluarganya akibat Covid-19.
Tak tanggung-tanggung Dea Winnie Pertiwi kehilangan ayah, ibu, kakak, dan calon keponakananya akibat virus corona.
Mendengar cerita Dea Winnie Pertiwi, wajah Najwa Shihab mendadak pilu.
Presenter yang terkenal tegas ini turut merasakan kepiluan yang dirasakan Dea setelah kehilangan keluarganya akibat virus corona.
Bahkan Najwa menyebut apa yang dialami Dea seperti sebuah mimpi buruk.
• Swab Stick Covid-19 Patah di Dalam Hidung, Anak di Arab Saudi Ini Meninggal Dunia
• Sehari 2.657 Kasus di Indonesia, WHO Akui Covid-19 Menyebar Melalui Udara, Tempat Indoor Jadi Momok

"Jadi cepat sekali ya Dea kita tidak membayangkan semua cepat sekali, sakit isolasi kakak meninggal, papa meninggal, mama meninggal betul-betul rasanya seperti mimpi buruk yang tidak bangun," ujar Najwa.
Meski begitu Dea tampaknya sudah lebih tegar saat berbincang-bincang bersama Najwa Shihab via video teleconference.
Dea mengaku tertularnya semua anggota keluarganya bermula saat sang kakak dan istri nekat cek kehamilan.
Wawancara Dea ini terekam dalam acara Talkshow Mata Najwa, Rabu (15/7/2020) tadi malam.
"Dea turut berduka atas meninggalnya kakak, meninggalnya orangtua.
Betul-betul terkejut mendengar cerita Dea," kata Najwa mengawali.
Najwa kemudian menanyakan soal awal mula Virus itu masuk ke keluarganya hingga merenggut nyawa orang-orang tersayang.
• Menantu Amitabh Bachchan, Aishwarya Rai Bersama Putrinya Juga Dinyatakan Positif Covid-19
Menurut Dea, orang pertama yang terpapar Covid-19 adalah kakak iparnya lalu menularkan kakak kedua Dea.
Selanjutnya kakak pertama Dea (Istri dari pasien pertama) tertular