Virus Corona
Anjing Ini Tertular dan Susul Majikan yang Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona
Anjing ras dari Georgia, Amerika Serikat ini tertular dan susul majikan yang meninggal karena terinfeksi virus corona
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Sebelumnya, virus flu babi biasanya tidak menginfeksi manusia.
Namun, penyebaran virus secara sporadik menyebabkan virus influenza ini menginfeksi manusia.
Ketika ini terjadi, virus-virus ini disebut "virus varian".
Paling umum, infeksi manusia dengan virus varian telah terjadi pada orang yang terpapar babi yang terinfeksi.
Misalnya, orang berada di dekat babi atau pekerja di industri babi.
Selain itu, berdasarkan dokumentas kasus, beberapa orang menjadi sakit setelah terpapar satu atau lebih babi yang sakit.
Kasus penyebaran virus varian orang-ke-orang terbatas juga telah dilaporkan.
Mengapa Infeksi pada Manusia dengan Varian Virus Menjadi Perhatian?
Virus influenza yang menginfeksi babi mungkin berbeda dari virus influenza manusia.
Dengan demikian, vaksin influenza yang dibuat terhadap virus influenza manusia umumnya tidak diharapkan untuk melindungi orang dari virus influenza yang biasanya beredar pada babi.
Selain itu, karena babi rentan terhadap virus flu burung, mereka berpotensi terinfeksi virus influenza dari spesies yang berbeda (misalnya, bebek dan manusia) pada saat yang bersamaan.
Jika ini terjadi, gen-gen dari virus-virus ini dapat mencampur dan membuat virus baru.
Jenis perubahan besar pada virus influenza A ini dikenal sebagai pergeseran antigenik.
Jika virus baru ini menyebabkan penyakit pada orang dan dapat ditularkan dengan mudah dari orang ke orang, pandemi influenza dapat terjadi.
Inilah yang terjadi pada 2009 ketika virus influenza A H1N1 dengan gen babi, unggas dan manusia muncul pada musim semi 2009 dan menyebabkan pandemi pertama dalam lebih dari 40 tahun.
Gejala Apa yang Dialami?
Orang yang telah terinfeksi virus varian memiliki gejala yang mirip dengan gejala influenza musiman manusia biasa.
Ini termasuk demam, lesu, kurang nafsu makan dan batuk.
Beberapa orang juga telah melaporkan pilek, sakit tenggorokan, iritasi mata, mual, muntah dan diare.
Obat Apa yang Tersedia untuk Mengobati?
Ada empat obat antiviral berbeda yang direkomendasikan untuk digunakan di Amerika Serikat untuk pengobatan influenza:
Oseltamivir, Peramivir, Zanamivir, dan Baloxavir.
(TribunStyle.com/Nafis/Kompas.com/Shierine Wangsa Wibawa,Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Flu Babi: Bisakah Manusia Terinfeksi? Ciri Gejala yang Timbul dan Obatnya
• 5 Fakta Kalung Antivirus Corona Kementan, dari Izin Edar hingga Peringatan Epidemiolog
• Sherina Munaf Soroti Kalung Antivirus Corona Kementan: Saya Terima Kalau Saya Blunder