Virus Corona
Anjing Ini Tertular dan Susul Majikan yang Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona
Anjing ras dari Georgia, Amerika Serikat ini tertular dan susul majikan yang meninggal karena terinfeksi virus corona
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Sang majikan meninggal, anjing berusia enam tahun ini menyusul sang majikan karena terinfeksi virus corona.
Melansir Associated Press, peristiwa tersebut terjadi di Georgia, Amerika Serikat.
Petugas kesehatan setempat melaporkan, anjing itu merupakan anjing kedua yang terinfeksi Covid-19.
Keterangan dari Departemen Kesehatan Georgia, anjing ras campuran tersebut diuji setelah sang majikan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Awalnya, anjing tersebut mulai menderita penyakit syaraf.

Setelah diperiksa, ternyata anjing tersebut positif terinfeksi virus corona.
Mengetahui penyakit syaraf yang semakin berkembang, akhirnya anjing tersebut disuntik mati.
Namun para pejabat setempat mengatakan, penyakit syaraf pada anjing tersebut disebabkan oleh suatu kondisi yang tidak ada kaitannya dengan virus corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menyebutkan bahwa tingkat penularan Covid-19 hewan kepada orang tergolong rendah.
• Tragis, Pawang Hewan Kebun Binatang di Swiss Ini Tewas Diserang Harimau Siberia, Meninggal Ditempat
• Mengenal Kucing Emas Asia, Ini Sederet Fakta Seputar Hewan Langka yang Masih Keluarga Harimau
Sementara itu pada saat ini, G4 hanya bisa menular dari hewan ke manusia, namun tidak bisa atau belum bisa menyebar dari orang yang telah terinfeksi ke orang-orang lain.
Namun para ahli menyebutkan, virus ini bisa bermutasi menjadi menular antar-manusia dan berpotensi menjadi pandemi.
Melansir Healthline via Kompas.com, meski demikian, para pakar kesehatan setuju bahwa virus ini bukan sesuatu yang harus ditakutkan saat ini juga.
Para ilmuwan dari studi yang dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences mengidentifikasi bahwa flu baru yang diketahui berasal dari hewan babi ini dikenal dengan nama G4 EA H1N1.
Para peneliti meyakini virus yang biasa disebut G4 ini memiliki peluang untuk menjadi pandemi baru di dunia.

Melansir KompasTV, studi terbaru mengungkap, virus baru yang masih varian dari H1N1 ini adalah campuran unik dari virus influenza pada babi, burung, dan manusia.