Virus Corona
Anjing Ini Tertular dan Susul Majikan yang Meninggal Karena Terinfeksi Virus Corona
Anjing ras dari Georgia, Amerika Serikat ini tertular dan susul majikan yang meninggal karena terinfeksi virus corona
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Munculnya virus baru ini seluruh penduduk dunia diminta meningkatkan kewaspadaannya.
Seperti disebutkan sebelumnya, G4 ini bisa menular dari hewan ke manusia.
Tim ahli di China telah mengidentifikasi orang-orang yang terinfeksi virus G4.
Mereka menemukan bahwa strain baru bisa mengikat reseptor pada manusia.
Kemudian bisa berepliaksi ke orang-orang lain.
Namun, virus ini tidak atau belum bisa menyebar dari orang yang telah terinfeksi ke orang-orang lain.
Virus G4 ini berpotensi mengalami mutasi yang membuatnya bisa menular antar-manusia seperti kebanyakan flu lainnya.

Termsasuk virus flu babi H1N1 yang menyebabkan pandemi pada 2009 lalu.
Namun, mutasi seperti ini bisa juga tidak terjadi, seperti yang kita lihat pada strain virus flu burung H5N1.
Disebutkan WHO bahwa penularan virus H5N1 ini akibat kontak dekat dengan unggas, bangkai unggas atau lingkungan yang terinfeksi.
"Virus ini (H5N1) tidak menginfeksi manusia dengan mudah, dan penyebaran dari manusia ke manusia tampak langka," tulis WHO.
Meski demikian, para pakar seperti pakar ilmu virus Benjamin Neuman, PhD juga berkata bahwa kita harus mewaspadai G4 karena sulit untuk memprediksikan virus mana yang akan bermutasi dan menjadi pandemi baru.
Fakta Flu Babi Baru di China: Manusia Bisa Terinfeksi? Juga Ciri Gejala yang Timbul dan Obatnya
Belum selesai dengan virus corona, dunia tengah ramai memperbincangkan swine influenza atau flu babi baru.
Diberitakan sebelumnya, para ilmuwan mengklaim menemukan jenis flu babi baru yang berpotensi menjadi pandemi di China.