Virus Corona
DIRONGRONG Corona Hingga Terancam Maut, Anak Ini Malah Relakan Sel Induk Demi Selamatkan Nyawa Kakak
Dinyatakan positif Covid-19, seorang bocah berusia lima tahun ini malah selamatkan nyawa kakaknya lewat transplantasi sel induk.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Agung Budi Santoso
Studi Terbaru Ahli Imunologi
Studi terbaru, yang dipimpin oleh ahli imunologi, Profesor Antonio Bertoletti, dan rekannya dari Duke-NUS Medical School di Singapura, menawarkan beberapa temuan 'luar biasa' tentang potensi peran sel-T dalam memerangi Covid-19.
Efek perlindungan dari sel-sel ini terhadap Covid-19 perlu dibuktikan dalam percobaan lebih lanjut, tetapi para ahli mengatakan pasien yang pulih dari virus paru-paru SARS yang mematikan pada tahun 2003 menunjukkan respon imun terhadap protein utama yang ditemukan di Covid-19.
Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan bahwa sel T memori spesifik virus yang disebabkan oleh infeksi betacoronavirus tahan lama, yang mendukung gagasan bahwa pasien Covid-19 akan mengembangkan kekebalan sel-T jangka panjang.

"Temuan kami juga meningkatkan kemungkinan menarik bahwa infeksi dengan virus terkait juga dapat melindungi dari atau memodifikasi patologi yang disebabkan oleh SARS-Cov-2 (jenis virus penyebab Covid-19)," terang para ilmuwan dalam sebuah keterangan tertulis.
Darah diambil dari 24 pasien yang telah pulih dari Covid-19, 23 yang menjadi sakit akibat SARS dan 18 yang tidak pernah terpapar dengan SARS atau Covid-19.
Yang lebih mengejutkan, menurut para ilmuwan, adalah bahwa setengah dari pasien dalam kelompok yang tidak terpapar Covid-19 atau SARS memiliki sel-T yang menunjukkan respons kekebalan terhadap hewan betacoronavirus, Covid-19 dan SARS.
Ini menunjukkan kekebalan pasien berkembang setelah terkena flu biasa yang disebabkan oleh betacoronavirus atau mungkin dari patogen lain yang belum diketahui.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Ingat Perawat yang Viral Pakai Bikini Saat Rawat Pasien Corona? Kabarnya Kini Banjir Job Jadi Model
• DEXAMETHASONE Diklaim Efektif Cegah Kematian Pasien Covid-19, Benarkah? Ini Penjelasan Ahli Inggris