Virus Corona
Tips Menghindari Penularan Virus Corona di Dalam Lift Saat Memasuki Era New Normal
Berikut adalah beberapa cara menghindari penularan virus corona di dalam lift.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut adalah beberapa cara menghindari penularan virus corona di dalam lift.
Memasuki era new normal, aktivitas masyarakat kembali seperti biasa meskipun pandemi belum berakhir.
Meski kembali seperti biasa, ada berbagai protokol kesehatan dan kebiasaan baru yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita harus selalu menjaga kebersihan dan berupaya agar tidak terpapar virus corona yang masih mewabah.
Berbagai tempat bisa menjadi tempat penyebaran virus corona yang tidak disadari.
Salah satunya adalah lift di tempat bekerja atau di pusat perbelanjaan.
• 4 Tips Agar Mampu Beradaptasi Dengan Kenormalan Baru atau New Normal
• Era New Normal, dr Tirta Bikin Geger karena Foto Viralnya di Holywings, Langsung Buat Klarifikasi

Ada dua cara virus corona menyebar di dalam lift, yaitu dari orang yang menaiki lift dan partikel droplet yang menempel pada permukaan lift.
Meski demikian, kita tidak perlu khawatir apabila menaiki lift, asalkan kita menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mejaga jarak dan tidak menyentuh apapun.
Virus corona diketahui mampu bertahan di udara dalam hitungan menit hingga jam.
Sedangkan pada permukaan yang disentuh, virus ini bisa bertahan selama berhari-hari.
Biasanya, kita hanya sebentar di dalam lift, sehingga risiko penularan lebih rendah.
Virus corona akan lebih menular jika kita melakukan kontak langsung dengan orang lain dalam waktu lama.
Pakar juga menegaskan bahwa risiko penularan langsung dari orang lain di dalam lift lebih rendah selama kita menerapkan protokol kesehatan.
Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan terkait penyebaran virus corona juga menemukan bahwa lift bukan tempat paling berbahaya.
Risiko terhadap penularan virus corona tertinggi justru terjadi antar pekerja yang berada di ruang kerja yang sama.
“Risiko penularan dari naik lift memang rendah, tapi tetaplah melakukan tindakan pencegahan. Selalu gunakan masker atau pelindung wajah,” saran pakar penyakit menular Dr.Simone Wildes.
Penelitian juga menemukan bahwa sangat penting menggunakan masker di tengah pandemi.
Jika hampir separuh populasi menggunakan masker, maka angka penularan virus ini akan turun drastis.
Selain itu, untuk mengurangi risiko penularan di dalam lift, kita bisa berdiri di sudut berlawanan dengan orang lain.
Ketika di dalam lift kita juga perlu menerapkan etika batuk seperti menutup mulut ketika batuk atau bersin dan tidak berbicara terlalu keras sebab hal ini busa membuat droplet keluar.
• Memasuki Era New Normal, Terapkan 4 Protokol Kesehatan Ini Sehabis Beraktivitas di Luar Rumah
• Google Maps Luncurkan Fitur Baru untuk Membantu Pengguna Saat Memasuki Era New Normal
5 Tips Aman Menggunakan Transportasi Umum Saat Memasuki Era New Normal
Diberitakan sebelumnya, berikut adalah tips aman menggunakan transportasi umum saat memasuki era new normal.
Setelah beberapa bulan diimbau untuk tetap berada di rumah karena pandemi virus corona, kini masyarakat mulai memasuki era new normal.
Di era new normal ini, kita harus bisa hidup berdampingan dengan virus corona dengan tetap beraktivitas dan menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, kita perlu menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran virus.

Hal ini berlaku di manapun kita berada, baik di lingkungan kantor, tempat umum, maupun transportasi umum.
Transportasi umum menjadi tempat yang berisiko terkait penularan virus corona.
Oleh karenanya, kita perlu menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan di dalam angkutan umum.
Memasuki era new normal, beberapa tips bisa dilakukan saat menggunakan angkutan umum agar terhindar dari penularan virus corona.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan agar tetap aman ketika menaiki angkutan umum di era new normal.
- Tetap menjaga jarak dan gunakan masker

Saat menggunakan angkutan umum, lebih baik kita tetap menjaga jarak satu sama lain untuk mengurangi penularan virus corona.
Selain itu, kita juga perlu menggunakan masker agar tidak terkena droplet dari orang-orang yang berada di angkutan umum.
Masker adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari penyebaran virus corona, karena melindungi wajah, mulut dan hidung dari cipratan droplet.
- Tidak berbicara dengan orang lain
Selain menjaga jarak dan menggunakan masker, biasakan untuk tidak berbicara dengan orang lain yang berada di angkutan umum.
Virus corona bisa menular melalui percikan air liur atau droplet, di mana droplet tersebut bisa keluar saat berbicara.
Selain berbicara dengan sesama pengguna angkutan umum, kurangi juga berbicara melalui telepon saat berada di dalam angkutan umum.
- Jangan menyentuh benda apapun di angkutan umum
Benda-benda yang ada di angkutan umum sudah disentuh oleh banyak orang.
Seperti yang kita ketahui, virus corona bisa menular melalui barang-barang yang pernah disentuh oleh orang.
Karena itulah hindari menyentuh barang-barang yang ada di dalam angkutan umum untuk mencegah terjadinya penularan virus corona.
- Bawa helm sendiri saat menggunakan ojek online

Ojek online merupakan salah satu transportasi umum yang mudah dan banyak digunakan oleh orang-orang.
Jika ingin menggunakan moda transportasi ini, maka usahakan untuk membawa helm sendiri.
Hal ini dilakukan agar kebersihan dari helm terjamin dan terhindar dari paparan virus corona.
- Duduk di belakang ketika menggunakan taksi
Jika sering menggunakan taksi, baik taksi konvensional maupun online, sebaiknya pilih tempat duduk di belakang.
Hal ini dilakukan agar kita bisa menjaga jarak dari pengemudi taksi.
Cara ini merupakan penerapan physical distancing di dalam angkutan umum jenis taksi.
(TribunStyle.com/Anggie)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Menghindari Paparan Virus Corona di Lift?"
• Sepeda Dianggap Moda Alternatif Selama New Normal, Jakarta akan Sediakan Jalan Tol bagi Pesepeda
• Menikah Saat New Normal Boleh Digelar di Rumah maupun Masjid, Ini Panduan dan Syarat-syaratnya