Sepeda Dianggap Moda Alternatif Selama New Normal, Jakarta akan Sediakan 'Jalan Tol' bagi Pesepeda
Sepeda terbukti menjadi moda transportasi alternatif di tengah pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta akan sediakan 'jalan tol' bagi pesepeda.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Sepeda terbukti menjadi moda transportasi alternatif di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan sediakan 'jalan tol' bagi pesepeda.
Tren bersepeda semakin meledak seiring dengan pemberlakuan pembatasan alat transportasi umum selama pandemi virus corona.
Banyak orang yang mulai kembali beraktivitas dengan bersepeda karena dianggap sebagai alat transportasi yang lebih aman ketimbang angkutan umum.
Berdasarkan hasil pengamatan Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, Kamis (11/6/2020), jumlah pesepeda mengalami peningkatan hingga 1000 persen dibanding sebelum pandemi Covid-19.
Peningkatan itu merupakan hasil pengamatan di beberapa ruas Jalan Sudirman dan Thamrin pada pukul 06.30-08.00 di hari kerja.
Melihat tren bersepeda yang sedang meningkat, Pemprov dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menghadirkan jalur sepeda sementara (pop-up bike lane).
• Tips Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Covid-19, Jaga Kebugaran dengan Tetap Jaga Jarak Fisik
• Viral Video Rombongan Gowes Memaksa Parkir Sepeda Masuk ke Dalam Kafe, Ini Brompton Lo Mas

Upaya ini menyusul kota-kota lain di dunia, seperti Bogota, Paris, hingga Filipina yang telah membuat pop-up bike lane lebih dahulu.
Fasilitas tersebut diberikan bagi pesepeda lantaran sepeda dianggap sebagai moda alternatif yang ramah lingkungan selama masa pandemi Covid-19.
ITDP Indonesia, Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia), dan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) pun turut mengapresiasi langkah tersebut.
'Jalan Tol' Sepeda di Sepanjang Sudirman-Thamrin
Adapun pop-up bike lane akan dibuat di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.
Mulai dari Bundaran Senayan hingga Sarinah, lajur paling kiri akan diambil alih menjadi lajur khusus sepeda yang diberi pembatas.
Dengan demikian, pesepeda di koridor ini dapat menikmati 'jalan tol' yang lebih aman dan nyaman untuk dilewati.
Tidak hanya ramah lingkungan dan berkelanjutan, sepeda juga merupakan moda transportasi alternatif yang terbukti berketahanan dari krisis, serta fleksibel untuk menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing).
Implementasi pop-up bike lane atau jalur sepeda sementara idealnya dapat mencakup seluruh jaringan rute angkutan umum di DKI Jakarta, terutama 13 Koridor Transjakarta, yang masih beroperasi di masa transisi PSBB.