Virus Corona
11 Perumahan di Beijing Kembali Lockdown, Berawal dari Temuan Virus Corona di Talenan Salmon
Sebagian wilayah Beijing, China kembali menerapkan lockdown (penguncian) hari Sabtu (13/6/2020).
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Sebagian wilayah Beijing, China kembali menerapkan lockdown (penguncian) hari Sabtu (13/6/2020).
Kebijakan ini diambil setelah enam kasus baru infeksi virus Corona dilaporkan.
Klaster baru ini memicu kekhawatiran munculnya kembali penularan lokal virus Corona.
Penambahan 6 kasus ini membuat total laporan penambahan pasien terjangkit corona di china sebanyak 11 kasus.
• Ini 9 Hal yang Harus Dipenuhi Pekerja selama Bekerja di Kantor pada Saat New Normal
• Menikah Saat New Normal Boleh Digelar di Rumah maupun Masjid, Ini Panduan dan Syarat-syaratnya
• Protokol New Normal di Lingkungan Kerja Menurut Keputusan Menteri Kesehatan, Perhatikan 9 Poin Ini

Dikutip dari kompas.com, mayoritas kasus yang terjadi di China selama beberapa bulan terakhir merupakan kasus impor atau dialami oleh WNA.
Sedangkan kasus domestik sebagian besar terkendali setelah Covid-19 pertama kali muncul di pusat kota Wuhan tahun lalu.
Temuan kasus baru ini membuat pejabat setempat mengambil beberapa kebijakan.
Mereka memutuskan untuk menunda kembali dibukannya sekolah dasar (SD).
Mereka juga memundurkan sejumlah acara olahraga juga makan bersama.
Pemerintah kota Beijing pada Jumat juga menutup dua pasar daging yang dikunjungi oleh salah satu pasien terinfeksi.

Kepala pasar grosir daging Xinfadi mengatakan kepada media negara Beijing News bahwa virus itu terdeteksi pada sebuah talenan yang digunakan untuk menangani ikan salmon impor.
Jaringan supermarket besar itu termasuk Wumart dan Carrefour kemudian membuang semua stok salmon dalam waktu semalam di Beijing.
Meski demikian pasokan produk lain tidak akan terpengaruh sebagaimana dilaporkan Beijing Daily pada Sabtu (13/6/2020).
Dua pasar itu dijaga ketat oleh petugas polisi sebanyak puluhan orang yang dilaporkan oleh wartawan dari AFP.
Lockdown kemudian diterapkan pada 11 perumahan di Beijing selatan karena sekelompok kasus virus corona terkait dengan pasar daging tersebut.
Tujuh dari kasus itu sejauh ini dikaitkan dengan pasar daging Xinfadi, enam di antaranya dikonfirmasi pada Sabtu, kata para pejabat.
Oleh karenanya, sebagian area Beijing menerapkan lockdown untuk menihilkan kasus infeksi di klaster virus baru tersebut.
Kasus infeksi baru domestik pertama Beijing setelah dua bulan wabah berlalu dilaporkan pada Kamis lalu.
Pihak berwenang mengonfirmasi dua infeksi lagi pada hari berikutnya.
Panduan New Normal di Pasar Tradisional, Mall dan Mini Market, Jumlah Pengunjung Dibatasi
Inilah panduan berbelanja di pasar tradisional, mall, maupun mini market pada masa new normal.
Pemerintah telah mengumumkan bahwa aktivitas produktif dalam rangka mempertahankan kinerja keseluruhan masyarakat bisa kembali dijalankan.
Namun, pelonggaran tersebut harus tetap menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
Sejumlah aturan juga telah diterbitkan pemerintah dalam menyongsong fase new normal.
Salah satunya adalah aturan new normal di tempat perbelanjaan, seperti pasar tradisional, mall, atau mini market.
Aturan tersebut termaktub dalam Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 12 tahun 2020 tentang Pemulihan Aktivitas Perdagangan yang dilakukan pada Masa Pandemi Covid-19 dan new Normal.
• Panduan Lengkap New Normal di Kantor, Atur Jarak Antar Meja Kerja dan Tetap Pakai Masker
• 5 Makanan & Minuman yang Perlu Dihindari Saat Memasuki Era New Normal, Bisa Merusak Daya Tahan Tubuh

Surat Edaran itu ditandatangani oleh Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, dan diterbitkan sejak 28 Mei 2020 lalu.
Baik pengelola tempat perbelanjaan maupun pengunjung, harus mematuhi protokol tersebut.
Apa saja yang harus dipatuhi selama di tempat perbelanjaan?
Dikutip dari Surat Edaran Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2020 dan infografik Kompas.com, berikut ini panduan new normal di tempat belanja.
Protokol Umum Tempat Perbelanjaan
1. Memastikan pedagang dan pengelola negatif Covid-19.
2. Memeriksa suhu tubuh pengelola, pedagang, maupun pengunjung, di bawah 37,3 derajat Celsius.
3. Pengaturan batasan waktu kunjungan dan kontrol ketat pintu masuk dan keluar.
4. Melarang masuk orang dengan gejala pernapasan, seperti batuk, flu dan sesak napas.
5. Pedagang dan pengelola memakai masker, face shield dan sarung tangan selama beraktivitas.
6. Menyiapkan tempat cuci tangan, sabun dan hand sanitizer.
7. Penyemprotan disinfektan secara berkala.
8. Menerapkan pembatasan dan jaga jarak minimal 1,5 meter.
9. Menjaga kebersihan lokasi perbelanjaan.
Protokol bagi Pengunjung
1. Wajib menggunakan masker.
2. Wajib mencuci tangan.
3. Menerapkan jaga jarak fisik paling sedikit 1,5 meter.

Protokol Khusus Pasar Rakyat atau Tradisional
1. Operasional pasar pukul 06.00 hingga 11.00.
2. Pengunjung maksimal 30 persen dari jumlah kunjungan normal.
3. Mengatur waktu pemasukkan dan pengeluaran barang dagangan dari dan ke pasar rakyat oleh pemasok.
Protokol Khusus Toko Swalayan
Toko swalayan termasuk mini market, supermarket, hypermarket, dan departement store.
1. Pengunjung maksimal 40 persen dari jumlah kunjungan normal.
2. Pembatasan antrean pembayaran, paling banyak 10 orang dengan jarak minimal 1,5 meter.
3. Mengutamakan pembayaran nontunai atau uag elektronik.
Protokol Khusus di Mall
1. Pengunjung maksimal 35 persen dari jumlah kunjungan normal.
2. Pembatasan antrean pembayaran, paling banyak 5 orang dengan rentang jarak minimal 1,5 meter.
(TribunStyle.com/Intan/Gigih, Kompas.com)
• Ini 9 Hal yang Harus Dipenuhi Pekerja selama Bekerja di Kantor pada Saat New Normal