Kontroversi Kematian George Floyd
George Floyd Positif Covid-19 Sejak April 2020, Apakah Penyebab Kematian? Terungkap Hasil Autopsi
Ternyata George Floyd sempat dinyatakan positif virus corona sejak April 2020, apakah jadi sebab kematiannya? Ini hasil autopsi.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
"Dia mencintai kota ini. Ia datang kemari (dari Houston) dan tinggal di sini demi orang-orang di sini dan kesempatan (di sini)," kata Ross.

2. George Floyd sempat masuk bui karena kasus perampokan
Floyd memiliki riwayat pernah dibui dan merupakan residivis berdasarkan dokumen di pengadilan.
Pada 2007 ia pernah didakwa karena keterlibatannya dalam upaya perampokan bersenjata dan masuk ke kediaman orang tanpa izin.
Setelah pengadilan kasusnya dan mengaku salah, ia masuk bui selama lima tahun pada 2009.
Setelah amsa tahannanya usai, ia memutuskan pinah ke Minneapolis.
Keterangan dari Harris, melalui harian The Guardian, ia pindah ke Minneapolis untuk memulai hidup baru.
Selama di Minneapolis, ia memiliki dua pekerjaan sebagai sopir truk dan petugas keamanan di restoran Amerika Latin bernama Conga Latin Bistro.
Namun Floyd harus dirumahkan karena adanya virus corona yang melanda.
Semasa hidup, Floyd terkenal sebagai sosok yang ramah di mata pelanggan restoran.
Dari laman Star Tribune, pada media sosial pribadinya, Jessi Zendejas menulis bahwa Floyd kerap memberikan pelukan hangat untuk pelanggan setia setiap datang ke restoran.
"Dia akan marah bila Anda tidak berhenti dan menyapanya karena sejujurnya ia suka bertemu dengan orang dan bahagia bila orang lain menikmati suasana (di restoran)," kata Zendejas.
3. Ditangkap polisi dengan dugaan membeli rokok dengan uang palsu
Mengutip BBC, Floyd ditangkap oleh polisi karena membeli rokok menggunakan uang palsu senilai 20 USD.
Polisi kemudian menahan Floyd karena laporan yang dibuat karyawan toko swalayan tempat ia membeli rokok.