ALASAN Istri Derek Chauvin Tuntut Cerai, Fakta Sebab Rusuh Kematian George Floyd Menjalar ke Eropa
Terpukul dan malu, alasan istri Derek Chauvin menuntut cerai. Suami kebablasan injak George Floyd sampai meninggal, picu kerusuhan.
Editor: Agung Budi Santoso
Demonstrasi juga terjadi di Yerusalem dan Tel Aviv pada hari Sabtu (30/5/2020).
Di sana, ratusan warga Israel dan Palestina berbaris sebagai protes terhadap pembunuhan oleh polisi perbatasan Israel bernama Iyad Halak.
Ia adalah seorang pria Palestina dengan autisme yang ditembak mati di Kota Tua Yerusalem.
Media Israel melaporkan bahwa para demonstran memegang tanda yang bertuliskan, "Palestinian Lives Matter" dan "Justice for Iyad, Justice for George."
Pemberitaan Media Negara Musuh AS
Sementara itu, beberapa "musuh" Amerika Serikat menggunakan media yang dikontrol negara untuk menyuarakan dukungan bagi demonstran Amerika meskipun pemerintah otoriter mereka sendiri mengizinkan sedikit perbedaan pendapat.
"Polisi Amerika terlalu sering melakukan kejahatan tingkat tinggi ... ... otoritas AS harus menyelidiki dengan teliti pembunuhan George Floyd," ujar Kementerian Luar Negeri Rusia dalam cuitan bahasa Inggris pada hari Sabtu.
Di Iran, yang menangkap ribuan demonstran tahun lalu dan memutus akses internet ke dunia, TV pemerintah menuduh polisi AS menyerang demonstran.
Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, menyoroti kerusuhan rasial AS.
Ia menulis cuitan pada hari Sabtu berisi:
"Saya tidak bisa bernafas" bersamaan dengan tangkapan layar komentar oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus tentang Hong Kong.
"Haruskah Beijing mendukung protes di AS, seperti Anda memuliakan perusuh di Hong Kong?" tanya Hu Xijin, editor Global Times.
Global Times merupakan sebuah surat kabar milik negara yang diduga menuduh AS melakukan intervensi di Hong Kong untuk mendukung aktivis pro-demokrasi.
(TribunStyle.com/ Tribunnews.com, Tiara Shelavie/ Kompas.com_
Diolah dari Sumber: