Tips Kesehatan
5 Tanda Stres yang Seringkali Tidak Disadari, dari Mudah Marah hingga Suasana Hati Sering Berubah
Pandemi virus corona yang mewabah di seluruh dunia bisa menyebabkan stres, berikut adalah ciri-ciri stres yang seringkali tidak disadari.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang mewabah di seluruh dunia bisa menyebabkan stres, berikut adalah ciri-ciri stres yang seringkali tidak disadari.
Situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini tentunya bia menyebabkan stres pada seseorang.
Pandemi virus corona membuat semua orang harus berada di dalam rumah, rasa khawatir dan takut tentunya akan menyebabkan tekanan yang berujung pada stres.
Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyadari hadirnya tekanan dalam diri yang menyebabkan stres kronis yang berbahaya untuk kondisi fisik maupun mental.
• 4 Cara Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Covid-19, Kelola Stres dan Batasi Penggunaan Gadget
• Stress dengan Anxiety, Vidi Aldiano Mengaku Sempat Kepikiran Akhiri Hidup: Gue Ngerasa Sendiri

Dilansir dari Mountelizabeth, stres bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti sakit kepala, gangguan jantung, bahkan penyakit alzheimer.
Untuk menghindari stres, perlu untuk selalu mengetahui tanda-tanda dari tekanan yang menyebabkan stres.
Berikut adalah tanda-tanda dari stres yang seringkali tidak disadari, seperti dilansir dari berbagai sumber:
- Depresi

Menurut The Anxiety and Depression Association of America, Depresi didefinisika sebagai penyakit dimana seorang individu mengalami suasana hati yang buruk dengan intensitas yang parah.
Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis bisa berisiko menyebabkan depresi.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasinya:
- olahraga
- latihnan mindfulness
- meminta bantuan pada psikolog atau psikiater
- mencari kelompok yang bisa mendukung
- Kecemasan

Kecemasan ditandai dengan perasaan takut yang berlebihan dan becampur dengan rasa sedih.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami strs karena pekerjaan cenderung memiliki banyak gejala kecemasan dan depresi.
Kecemasan bisa diatasi dengan melakukan psikotreapi dan obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kejiwaan.
Selain itu, melatih kontrol pikiran, menerapkan pola hidup sehat, dan mencoba terbuka dengan orang-orang terdekat mengenai masalah yang dialami .
- Perilaku kompulsif

Stres kronis juga bisa menyebabkan perubahan sifat fisik otak dan memicu perilaku adiktif yang menyebabkan dampak negatif untuk kesehatan.