FANTASTIS! Motor Listrik Jokowi Dibeli M Nuh, Pengusaha Asal Jambi dengan Harga Rp 2.550 Miliar
Terungkap sosok M Nuh yang berhasil beli motor listrik Jokowi seharga Rp 2.550 miliar untuk didonasikan pada para pekerja seni yang terdampak corona.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Sosok M Nuh kini tengah membuat publik penasaran setelah dirinya membeli motor listrik Jokowi seharga Rp 2.550 miliar.
Setelah bersaing ketat dengan seorang politisi, akhirnya M Nuh pengusaha asal Jambi menangkan lelang motor listrik Jokowi.
Tak main-main, M Nuh menebus motor listrik Jokowi tersebut dengan harga yang sangat fantastis.
Motor listrik karya anak bangsa yang sempat dikendarai Presiden Jokowi ini dibeli M Nuh dengan harga Rp 2.550 miliar.
Lantas siapakah M Nuh pengusaha asal Jambi ini?
Sosok M Nuh dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan kaya di daerahnya.
• Sempat Curhat Ponakan Tak Mau Video Call-an, Kaesang Nimbrung Jokowi Telponan Bareng Sedah - Ethes
• Viral Bandara Soekarno-Hatta Ramai Antrean Penumpang saat PSBB, Anji Tulis Pesan untuk Jokowi

Pemilik baru motor listrik Jokowi ini diketahui merupakan warga Kampung Manggis, Kota Jambi.
Lelang motor listrik Jokowi ini diselenggarakan dalam acara donasi di tengah pandemi virus corona.
Dan salah satu barang yang ikut dilelang dalam acara donasi ke publik ini adalah motor listrik Jokowi.
Sepeda motor karya anak bangsa produksi dalam negeri itu dilelang untuk donasi bagi para pekerja seni yang terdampak pandemi Covid-19.
Motor listrik yang dilelang itu akhirnya laku terjual seharga Rp2.550.000.000.
Konser dibuka dengan video yang menampilkan gabungan para pejabat negara yang menyanyikan lagu 'Ibu Pertiwi'.
Kemudian grup vokal Bimbo menyanyikan lagu bertema corona.
• Sebelum Tutup Usia, Didi Kempot Sempat Gelar Konser Amal dari Rumah, Total Donasi Tembus 4 Milyar
Dalam pembukaan acara, Jokowi menyampaikan agar semua menunjukkan sebagai bangsa yang kuat dan tangguh untuk menghadapi pandemi corona.
"Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang tangguh, bangsa yang kuat, dan itu sudah kita buktikan dari sekian banyak pengalaman sejarah.