Virus Corona
2 Balita Usia Satu & Dua Tahun di Solo Positif Virus Corona, 90 KK Lakukan Karantina Mandiri 14 Hari
Kembali bertambah, dua balita di Solo dikabarkan positif virus corona setelah tertular satu pasien yang merupakan jemaah sholat tarawih.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Dua orang balita di Solo dikabarkan positif virus corona. Keduanya tertular dari seorang pasien Covid-19 yang merupakan salah satu jemaah sholat tarawih di masjid wilayah tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, ada penambahan dua kasus baru pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Dua pasien positif virus corona tersebut masing-masing berusia satu tahun dan dua tahun.
"Dua pasien positif corona ini dari Kelurahan Joyotakan.
Semuanya anak-anak usia satu tahun dan dua tahun," kata Ahyani saat dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/5/2020).
Dua pasien positif virus corona ini merupakan bagian dari delapan warga di Kelurahan Joyotakan yang sebelumnya di-rapid test dan hasilnya reaktif.
• Gejala Tak Biasa Ditemukan Pada Pasien Corona di Indonesia, Waspada Jika Alami Nyeri Perut
• MEMBUAT Darah Mengental, Potensi Stroke & Jantung, Ahli Ungkap Gejala Paling Mematikan dari Covid-19

Kemudian mereka menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorokan.
Setelah hasilnya keluar, dua dari delapan warga tersebut dinyatakan positif terkena virus corona.
"Dua dinyatakan positif dan lainnya masih menunggu hasil," terang Ahyani yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.
Dua balita positif virus corona ini masih satu keluarga dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya.
Pasien ini merupakan salah satu jemaah shalat tarawih di masjid wilayah tersebut.
Alhasil, dua rukun tetangga (RT) di Kelurahan Joyotakan yang telah berkontak dengan pasien terkonfirmasi positif virus corona dikarantina selama 14 hari.
• APAKAH Vaksin Corona Ampuh Mencegah Covid-19 pada Manusia? Lihat Hasil Uji Coba pada 6 Monyet Ini
Karantina wilayah tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona.
Sehingga akses keluar masuk ke wilayah itu dibatasi.
Rudy mengatakan, karantina wilayah bagi 90 KK di Kampung Joyotakan dimulai pada Sabtu (16/5/2020). Selama karantina, mereka tidak diperbolehkan keluar masuk kampung.
Begitu juga dengan warga yang berasal dari luar wilayah tidak diperbolehkan masuk.

Hal tersebut sebagai antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus corona.
Rudy menerangkan, semua kebutuhan logistik warga dua RT di Kampung Joyotakan ditanggung oleh Pemkot Solo.
Mereka mendapat jatah makan setiap harinya sebanyak tiga kali.
"Logistik dari kita.
Nanti kita siapkan konsumsi tiga kali selama 14 hari," ungkapnya.
Dengan penambahan dua kasus baru, total jumlah pasien terkonfirmasi positif corona di Solo ada 29 kasus.
Kemudian, ada 167 kasus pasien dalam pengawasam (PDP) dan 560 kasus orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara itu hingga hari ini, Minggu (17/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 489 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Indonesia ada sebanyak 17.514 kasus sejak diumumkan pertama kali pada 2 Maret 2020 lalu.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Minggu sore.
• Tuai Kontroversi Soal Abai Pandemi Corona, Indira Kalistha Tulis Maaf: Meminta Maaf untuk Semua
• Tata Cara Khotbah Sholat Idul Fitri di Rumah Akibat Terdampak Pandemi Virus Corona

"Konfirmasi kasus Covid-19 positif naik 489 orang, sehingga total menjadi 17.514 orang," ujar Yuri saat memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu sore.
Selain itu, Yuri juga mengungkapkan bahwa ada penambahan pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Dalam periode yang sama, sebanyak 218 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Pasien yang dinyatakan sembuh ini telah menjalani dua kali pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR dan hasilnya negatif.
Dengan penambahan tersebut maka total pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ada sebanyak 4.129 orang.
Meski demikian, Yuri juga menyampaikan bahwa masih ada penambahan pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.
Dalam 24 jam terakhir, ada sebanyak 59 pasien yang meninggal dunia, dengan penambahan tersebut maka total pasien yang meninggal dunia setelah sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 ada sebanyak 1.148 orang.

Sebaran 489 kasus baru di 28 provinsi
Berdasarkan data dari pemerintah, sebanyak 489 kasus baru positif Covid-19 yang dilaporkan hari ini tersebar di 28 provinsi.
Wilayah dengan jumlah penambahan terbanyak adalah DKI Jakarta yaitu sebanyak 132 kasus baru.
Berikut adalah informasi sebaran 489 kasus baru di 28 provinsi
- Jakarta: 132 kasus baru
- Sumatera Selatan: 63 kasus baru
- Jawa Timur: 47 kasus baru
- Sulawesi Selatan: 34 kasus baru
- Papua: 33 kasus baru
- Jawa Barat: 31 kasus baru
- Banten: 24 kasus baru
- Maluku: 22 kasus baru
- Jawa Tengah: 17 kasus baru
- Sumatera Utara: 16 kasus baru
- Sumatera Barat: 12 kasus baru
- NTT: 12 kasus baru
- Bengkulu: 9 kasus baru
- NTB: 6 kasus baru
- DIY: 5 kasus baru
- Riau: 4 kasus baru
- Maluku Utara: 4 kasus baru
- Papua Barat: 3 kasus baru
- Bal:i 2 kasus baru
- Kalimantan Selatan: 2 kasus baru
- Kalimantan Utara: 2 kasus baru
- Sulawesi Tenggara: 2 kasus baru
- Sulawesi Tengah: 2 kasus baru
- Jambi: 1 kasus baru
- Kalimantan Barat: 1 kasus baru
- Kalimantan Timur: 1 kasus baru
- Lampung: 1 kasus baru
- Gorontalo: 1 kasus baru
Total: 489 kasus baru
(Kompas.com, TribunStyle/Anggie)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan TribunStyle.com dengan judul Dua Balita Berumur 1 dan 2 Tahun di Solo Terkonfirmasi Positif Virus Corona, UPDATE Virus Corona Nasional 17 Mei 2020, Bertambah 489 Kasus di 28 Provinsi, Total 17.514