5 Artis yang Putus Cinta Karena Tak Kuat LDR, Termasuk Maudy Ayunda, Padahal Sudah Pacaran 5 Tahun
Simak kisah 5 artis Indonesia yang memilih putus cinta karena tak kuat LDR, termasuk Maudy Ayunda.
Penulis: Ika Putri Bramasti Ixtiar Rahayu Ing Pambudhi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT. Telkom Indonesia Tbk (2005-2007) dan Direktur Utama Bank CIMB Niaga (2008-2015).
Setelah menjadi profesional dan menjabat Direktur Utama di beberapa perusahaan terkemuka, ia kemudian terjun sebagai pebisnis.
Pada tahun 2015, Arwin mendirikan perusahaan multifinance TEZ Capital & Finance, dan kemudian perusahaan modal ventura serta perusahaan financial technology.
• Jalani S2 Bisnis di Stanford, Maudy Ayunda Diterima Lagi di Jurusan Tambahan, Lulus 2 Gelar Menanti
Lulusan luar negeri
Sama seperti Maudy Ayunda, Arsyah Rasyid juga merupakan lulusan perguruan tinggi luar negeri.
Bila Maudy merupakan lulusan Oxford pada 2016 lalu, Arsyah juga tak kalah.
Arsyah merupakan lulusan Monash University dan University of Melbourne pada 2010.
Arsyah mengambil jurusan Bachelor of Business and Economics, Accounting sejak 2008.
Tak berhenti sampai di situ, Arsyah kembali menempuh kuliah di University of Melbourne pada 2011 sampai 2012 mengambil S2 Master of Management, Managerial Study.
Selain cerdas dalam dunia pendidikan, Arsyah juga aktif dalam organisasi.
Arsyah tercatat telah ebrgaung dalam Monas International Student Association, Indonesia Students Association Australia (PPIA) dan University of Melbourne Graduate Ambassador.
Pengusaha muda
Di usianya yang masih muda, Arsyah Rasyid merupakan seorang Chief Executive Officer (CEO) dan Co-Founder Kakatto.
Kakatto merupakan perusahaan yang bergerak di bidang multimedia.
Perusahaan tersebut telah berdiri sejak April 2015.
Sebelum mendirikan Kakatto, pria berusia 29 tahun ini juga sempat menyicipi posisi sebagai Junior Analyst di Pricewaterhousecoopers alias PWC, perusahaan multinasional yang menjadi tujuan populer bagi mereka yang berambisi membangun karier sukses di sektor akuntansi dan finansial.
Selain PwC, Arsyah juga sempat bekerja di The Boston Consulting Grup selama 2,7 tahun. (TribunStyle.com/Ika Bramasti/Amr).