Virus Corona
PERBEDAAN Mencolok Perlakuan China pada 2 Dokter Penemu Covid-19, Dr Li Wenliang & Dr Zhang Jixian
Beda perlakuan China pada 2 dokter penemu virus corona Covid-19 di Wuhan, Dr Li Wenliang dan Dr Zhang Jixian mendapatkan perlakuan berbeda.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Delta Lidina Putri
Ia menyebut reaksi itu "sangat tepat waktu".
Namun sebagaimana dilansir dari Daily Mail Rabu (29/4/2020), ada keraguan bahwa pejabat China mungkin sudah tahu tentang penyakit ini berminggu-minggu sebelum Dr Zhang mengirim laporan.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Dr Zhang mengingat bagaimana dia menemukan penyakit menular yang saat itu tidak diketahui sebulan sebelum Wuhan di-lockdown.
Kepada Outlook Weekly majalah yang dikelola pemerintah ia berujar:
"(Saya) menemukan penularan dari manusia ke manusia pada saat itu, hanya saja itu tidak terlalu jelas."
"Misalnya dalam keluarga dengan 3 penghuni ini, putranya tidak tinggal bersama orangtuanya."
"Dia kembali untuk merawat mereka setelah mereka sakit dan kemudian membawa mereka ke rumah sakit..."
"Keluarga ini memiliki gejala yang hampir sama, (karena itu saya) yakin ada penularan dari manusia ke manusia."

Ia mengatakan keluarga itu tidak mengunjungi Pasar Huanan, lokasi yang diyakini menjadi tempat dimulainya wabah Covid-19.
"Saya cukup yakin pada saat itu bahwa itu adalah jenis virus pneumonia, tetapi tidak tahu apa sebenarnya virus itu," tambahnya.
Pada hari-hari berikutnya, dokter dan rekan-rekannya menerima setidaknya 4 pasien dengan gejala yang sama.
Dr Zhang segera mengatur mereka dirawat terpisah dan membeli Alat Pelindung Diri (APD) secara online untuk dipakai staf yang relevan, ungkapnya kepada The Paper.
"Saya pikir ada proses di balik pemahaman tentang apa pun, termasuk penyakit. Ketika hal-hal tidak sepenuhnya dipahami, Anda tidak bisa bicara terlalu banyak."
"Jika saya seorang ilmuwan, bagaimana saya bisa memberitahu publik apa pun sebelum ada kesimpulan?"
Para ahli China mengonfirmasi penularan virus corona dari manusia ke manusia pada 20 Januari - lebih dari 3 minggu setelah Dr Zhang memberitahu pihak berwenang.