Breaking News:

GANASNYA Flu Spanyol Renggut 50 Juta Nyawa Dalam 2 Tahun, Perang Dunia & Wabahnya di Hindia Belanda

Kisah ganasnya Flu Spanyol renggut 50 juta nyawa dalam waktu 2 tahun, dugaan mewabah berawal dari perang dunia pertama dan korban di Hindia Belanda.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
Wikimedia Commons/Otis Historical Archives National Museum of Health and Medicine
Flu Spanyol. 

Bahkan di negara-negara kaya, sanitasi umum masih merupakan suatu kemewahan.

"Di negara-negara industri, sebagian besar dokter bekerja untuk diri mereka sendiri atau didanai oleh badan amal atau lembaga keagamaan, dan banyak orang tidak memiliki akses sama sekali," kata Laura Spinney, penulis sains dan penulis buku 'Pale Rider: The Spanish Flu of 1918 and How it Changed the World'.

Palang Merah saat berada di Boston, MA, Amerika Serikat, 1918 saat membantu wabah flu spanyol.
Palang Merah saat berada di Boston, MA, Amerika Serikat, 1918 saat membantu wabah flu spanyol. (CDC)

POPULER 2 Pegawai Sampoerna Meninggal & Positif Corona, Perusahaan Klarifikasi soal Kesterilan Rokok

POPULER Pemuda 16 Tahun Meninggal Terindikasi Corona, Awalnya Tangan Kesemutan & Tidur Seharian

Muda dan miskin

Flu Spanyol menyerang dalam cara yang belum pernah disaksikan sebelumnya terkait dengan wabah flu.

Dibandingkan dengan pandemi 1889-1890 yang membuat lebih satu juta orang meninggal di dunia, pada saat itu penyakit lebih cepat menyebar.

Korban terparah pada kelompok umur 20 sampai 40 tahun.

Pria juga lebih banyak yang menjadi korban.

Penyakit ini juga lebih menyerang negara-negara miskin.

Kajian tahun 2020 yang dilakukan seorang peneliti Harvard University, Frank Barro memperkirakan sekitar 0,5% penduduk AS meninggal, sementara di India 5,2% penduduknya meninggal.

Dua iklan pengobatan
Dua iklan pengobatan "anti-influenza" di harian Sin Po, Hindia Belanda. Surat kabar itu menerbitkan informasi tentang tanda-tanda klinis penyakit tersebut. Sin Po, 28 Oktober 1918 dan 30 Oktober 1918. (indonesiaatmelbourne.unimelb.edu.au)

Flu Spanyol di Hindia Belanda

Hampir tak ada negara yang luput, termasuk Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda

Dilansir dari Kompas.id,  pandemi flu Spanyol 1918 mengakibatkan 900.000 kematian di Hindia Belanda.

Bahkan dalam laporan tersebut disebutkan, Flu Spanyol ini mewabah begitu capat dan hanya dalam kurun empat bulan, Agustus-November 1918.

Pemerintah kolonial Hindia Belanda dinilai tak siap.

Di Hindia Belanda, sejarawan Colin Brown menulis dalam artikelnya, ”The Influenza Pandemic of 1918 in Indonesia”, setidaknya 1,5 juta orang di Hindia meninggal akibat pandemi ini.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Flu SpanyolCovid-19wabah Flu Spayol di masa perang dunia I
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved