Breaking News:

Virus Corona

MASYA ALLAH, Ternyata Ini Rahasia Nabi Muhammad SAW Tangkal Virus Mematikan, Terbukti 14 Abad Lalu

Konsep karantina untuk mencegah diri terpapar virus pandemi ternyata sudah diperkenalkan Nabi Muhammad berabad-abad silam. Ini penjelasannya.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Agung Budi Santoso
Kolase Tribun Jabar/ mendspace
Mari terus berdoa agar terhindar dari virus corona Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Doa Agar Terlindung dari Virus Corona, Rasulullah SAW Membacanya saat Hadapi Wabah Penyakit Menular, https://aceh.tribunnews.com/2020/01/28/doa-agar-terlindung-dari-virus-corona-rasulullah-saw-membacanya-saat-hadapi-wabah-penyakit-menular. Editor: Amirullah 

TRIBUNSTYLE.COM - Masya Allah! Ternyata ini rahasia cara Rasulullah SAW, menangkal virus-virus mematikan.

Dan cara Nabi Muhammad SAW ini sudah terbukti 14 abad lalu. Dan terbukti cara yang sama kini diterapkan, terkait pencegahan wabah virus corona atau Covid-19

Seperti apa konsep pencegahan virus mematikan di zaman Nabi Muhammad SAW

Yang pasti, konsep karantina untuk mencegah diri terpapar virus pandemi ternyata sudah diperkenalkan Nabi Muhammad SAW berabad-abad silam.

Menurut peneliti, banyak hadis yang mengatakan bahwa Muhammad sering menasihati para sahabatnya untuk menghargai hidup mereka terhadap kemungkinan adanya epidemi.

Dilansir dari TRT World, profesor Universitas Uludag di Turki, Cafer Karadas, menjelaskan hal itu dengan merujuk salah satu hadits terkenal.

"Nabi telah berbicara tentang konsep karantina sejak empat ratus tahun silam," kata Karadas.

Ia pun menyebutkan salah satu hadits terkait dengan karantina terhadap pandemi atau wabah penyakit.

"Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)

RAHASIA Nabi Muhammad SAW Jarang Sakit, Ternyata Ini Menu Gizi Rasulullah, Ada Penangkal Virusnya

Cegah Corona, Ini Cara Jaga Stamina dan Kekebalan Tubuh Selama Puasa Ramadan

Aturan Lengkap Puasa, Berbuka Bersama dan Tarawih Selama Ramadan di Tengah Wabah Corona

Ilustrasi siluet masjid.
Ilustrasi siluet masjid. (Pixabay)

"Hadis ini merujuk pada prinsip karantina modern. Apa yang saat ini dipraktikkan (terkait virus corona) adalah prinsip yang sama dengan nasihat Nabi," pungkas Karadas kepada TRT World.

Ketika wabah Covid-19 terus membunuh puluhan ribu orang di seluruh dunia, nasihat Nabi Muhammad tentang bagaimana menanggapi pandemi memberikan motivasi kepada orang-orang untuk tetap tinggal di rumah dan melindungi diri dari virus.

Karadas mengatakan bahwa aspek paling penting dari pandemi adalah unsur kontak manusia, yang harus dikurangi ke tingkat serendah mungkin untuk meminimalkan efek mematikan virus.

Islam dan Epidemi

“Berabad-abad yang lalu, Nabi mendesak umatnya menghilangkan unsur kontak untuk menyelamatkan jiwa. Ini menunjukkan betapa Islam menghargai perlindungan hidup dan kesehatan," ungkap Karadas.

Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Petugas medis mengambil sampel darah jurnalis saat Rapid Test Covid-19 secara drive-thru di halaman Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2020). Sedikitnya 750 jurnalis mengikuti rapid test tersebut guna memastikan kesehatannya dan mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Nabi juga dengan ketat mengamati apa yang dia nasihatkan kepada teman-temannya tentang epidemi seperti yang dia lakukan dalam masalah lain.

Dalam beberapa contoh berbeda, Nabi Muhammad menunjukkan ketidaksukaannya pada keinginan untuk mati dalam keadaan apa pun.

"Tidak seorang pun di antara kalian yang mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya," kata Nabi Muhammad sebagaimana dikatakan dalam HR Bukhari.

Nabi mengajak umatnya untuk melindungi diri dan bertahan hidup.

Bahkan dalam keadaan mengerikan sekalipun, Nabi Muhammad meminta para umatnya untuk berdoa agar nasib lebih baik.

"Namun jika dia harus melakukan sesuatu, biarkan dia berkata: Ya Allah, biarkan aku tetap hidup selama hidup itu baik untukku, dan buat aku mati jika kematian lebih baik bagiku," kata Nabi dalam kelanjutan dari hadits yang sama.

Karadas menambahkan, Islam memiliki prinsip terkait melindungi kehidupan yang merujuk pada kesehatan pribadi dan masyarakat.

Ia mengatakan bahwa Islam mengajarkan tentang prioritas terkait melindungi kehidupan yang mencakup lima hal utama.

Kesibukan di sebuah rumah sakit di kota Wuhan, China, karena membeludaknya pasien corona
Kesibukan di sebuah rumah sakit di kota Wuhan, China, karena membeludaknya pasien corona (Hector Retamal/AFP)

Kelima hal itu meliputi melindungi kehidupan, untuk melindungi intelijen, untuk melindungi iman, untuk melindungi barang-barang (keuangan), dan terakhir untuk melindungi anak-anak.

"Epidemi jelas mengancam kesehatan pribadi dan masyarakat. Akibatnya, seorang Muslim harus secara ketat mengikuti instruksi para ahli pandemi untuk melindungi kehidupan pribadinya serta kesehatan masyarakat," tutur Karadas.

10 Makanan & Minuman Harus Dihindari Demi Cegah Tertular Virus Corona, Turunkan Kekebalan & Rapuh

Taiwan Umumkan Nol Kasus Corona Sebulan Terakhir, Inilah Strategi Sukses yang Diambil Pemerintah

Surat Edaran Kemenag terkait ibadah Ramadan 1441 H di tengah pandemi corona.
Surat Edaran Kemenag terkait ibadah Ramadan 1441 H di tengah pandemi corona. (Kolase TribunStyle (Pixabay, kemenag.go.id))

Mengapa Nabi Muhammad SAW Jarang Sakit? Ini Menu-menu Gizi Rasulullah, Ada yang Bersifat Anti Virus

TRIBUNSTYLE.COM - Mengapa Rasulullah, Nabi Muhammad SAW jarang sakit? Inilah deretan menu gizi Nabi Muhammad SAW yang baik untuk mencegah masuknya virus dan penyakit ke dalam tubuh, termasuk kurma dan madu.

Merebaknya wabah virus corona tengah meresahkan kalangan masyarakat.

Wabah yang berasal dari Wuhan, China ini kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

Deretan menu gizi Nabi Muhammad SAW, membuat beliau selalu sehat, jarang sakit
Deretan menu gizi Nabi Muhammad SAW, membuat beliau selalu sehat, jarang sakit (brecorder.com)

Masyarakat diimbau untuk melakukan social distancing atau menghindari tempat keramaian.

Munculnya wabah virus corona membuat banyak orang mencari bahan makanan untuk meningkatkan sistem imun tubuh seperti jahe, temulawak dan masih banyak lainnya.

Kurma
Kurma (Paling Seru)

 Bacaan Doa & Amalan yang Dianjurkan Saat Isra Miraj, Diperingati Hari Ini 22 Maret 2020

 5 Asupan Makanan Ini Mendongkrak Sistem Kekebalan Tubuh, Ampuh Menangkal Virus Corona, Apa Saja?

Sementara itu, dalam agama Islam, kita diajarkan untuk berdoa, bersedekah dan mengonsumsi buah-buahan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Hal itu merupakan salah satu sunnah Nabi Muhamamd SAW untuk menjaga kesehatan tubuh.

TribunStyle rangkum dari berbagai sumber, berikut anjuran dari Nabi Muhamamd SAW agar terhindar dari virus dan penyakit.

Kurma

Kurma
Kurma (naturalfoodseries.com)

Rasulullah menganjurkan untuk mengonsumsi buah seperti kurma agar terhindar dari virus dan penyakit.

Imam Ibnu Qayyim mengungkapkan bahwa kurma Ajwa atau dikenal dengan kurma Aliyah merupakan jenis kurma terbaik.

Kurma itu memiliki bentuk padat, agak keras dan kuat.

Selain itu, kurma itu juga memiliki rasa yang paling lezat, paling harum, dan paling empuk.

Dari Abu Huraira ra, ia berkata “ Rasulullah SAW bersabda, "Kurma Ajwah itu dari surga, di dalamnya terdapat penawar terhadap racun dan cendawan (kam’ah) adalah manni, sedangkan airnya adalah obat bagi mata,” (HR Imam At-Toirmidzi dalam Ath-Thib)

Dalam hadits lain, Aisyah RA, Nabi bersabda “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah ada obat atau itu Ajwa adalah anti racun di pagi hari.”(HR Muslim).

Buah satu ini memiliki banyak khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.

Khasiat tersebut antara lain adalah menambah kadar gula darah dan mengobati katarak mata.

Tak hanya buahnya saja, sari kurma ternyata juga bisa mengobati demam berdarah, menjaga kesehatan jantung, mengatasi sakit tenggorokan, dan mencegah infeksi.

Habbatus Saudah

Habbatus Saudah.
Habbatus Saudah. (Freepik)

Rasulullah juga menganjurkan untuk mengonsumsi Habbatus Saudah atau biji hitam untuk menjaga kesehatan tubuh.

Habbatus Saudah memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti mengobati asma, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan hati dan ginjal.

Selain itu, Habbatus Saudah juga berguna menjaga sistem imun tubuh.

Dari Aisyah dari Khalid ibn Sa’id, ia berkata, “Kami keluar bersama Ghalib ibn Abjar, di jalan ia sakit. Saat sampai di Madinah ia masih sakit, Ibnu Abi Atiq menjenguknya lalu berkata kepada kami, ‘Mestinya kalian gunakan Habbatus Sauda ini, ambillah lima atau tujuh butir, tumbuklah, kemudian teteskanlah seperti minyak di sebelah sini dan di sebelah sini,” Aisyah pernah menceritakan kepadaku bahwa nabi Saw berkata, “Sesungguhnya Habbatus Saudah ini adalah obat segala penyakit, kecuali penyakit as-sam,” Aku bertanya, “Apakah as-sam itu?” Nabi menjawab, “Kematian.” (HR Bukhari).

 4 Makanan & Minuman yang Menggunakan Jahe, Ampuh Menjaga Daya Tahan Tubuh & Penangkal Virus

Madu

Ilistrasi madu, teh, jahe.
Ilustrasi. (Legit.ng)

Madu juga dianjurkan untuk dikonsumsi agar terhindar dari segala penyakit.

Allah berfirman, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibuat manusia, kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan bagimu. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia,” (QS An-Nahl ayat 68-69).

Madu kaya akan antioksidan dari senyawa chrysin, pinobaksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin.

Mengonsumsi madu dapat mencegah diabetes, kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan masih banyak manfaat lainnya.

Melansir dari Health Line, penelitian di School of Medicine, Cardiff University, Inggris, mengungkapkan bahwa madu mampu merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh.

Hal itu sangat dibutuhkan untuk kondisi saat ini dimana wabah virus corona tengah merebak di berbagai negara.

(TribunStyle.com/Tiara Susma)

 3 Jenis Bahan Makanan yang Diperlukan Selama Isolasi Diri di Rumah Agar Tak Alami Panic Buying

 Cegah Virus Corona, 15 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Sistem Imun Tubuh, Brokoli hingga Bawang Putih

Aturan Lengkap Puasa, Berbuka Bersama dan Tarawih Selama Ramadan di Tengah Wabah Corona

Bagaimana aturan puasa, buka bersama, dan tarawih saat Ramadan 1441 H di tengah pandemi virus corona?

Bulan Ramadan, yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia akan tiba dalam hitungan hari.

Pemerintah memang belum secara resmi dan pasti menetapkan kapan ibadah Puasa dimulai.

Sidang Isbat untuk penetapan awal Ramadan 1441 H baru akan digelar pekan depan, yakni pada Kamis (23/4/2020) mendatang.

Sementara itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Puasa Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat (24/4/2020).

Kendati demikian, Kementerian Agama secara resmi telah merilis panduan pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadan yang ditetapkan pada 6 April 2020 lalu.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kemenag Nomor 6 Tahun 2020 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1441 H di Tengah Pandemi Covid-19.

Adapun maksud dan tujuan Surat Edaran tersebut adalah untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan syariat Islam sekaligus mencegah penyebaran virus corona.

Surat Edaran itu berdasarkan keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19.

Selain itu, petunjuk lain dan fatwa MUI terkait masalah ini juga menjadi rujukan.

Berikut ini panduan pelaksanaan ibadah selama Ramadan di tengah wabah Covid-19 yang diatur dalam Surat Edaran Kemenag tersebut.

Panduan Pelaksanaan Ibadah

1. Umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah;

2. Sahur dan buka puasa dilakukan oleh individu atau keluarga inti tidak perlu sahur on the road atau ifthar jama'i (buka puasa bersama);

3. Salat Tarawih dilakukan secara individual atau berjamaah bersama keluarga inti di rumah;

4. Tilawah atau tadarus Al-Quran dilakukan di rumah masing-masing berdasarkan perintah Rasulullah SAW untuk menyinari rumah dengan tilawah Al-Quran;

5. Buka puasa bersama baik dilaksanakan di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid, maupun musala ditiadakan;

6. Peringatan Nuzulul Quran dalam bentuk tablig dengan menghadirkan penceramah dan massa dalam jumlah besar, baik di lembaga pemerintahan, lembaga swasta, masjid, maupun musala ditiadakan;

7. Tidak melakukan iktikaf di 10 malam terakhir bulan Ramadan di masjid atau musala;

8. Pelaksanaan Salat Idul Fitri yang lazimnya dilaksanakan secara berjamaah, baik di masjid atau di lapangan ditiadakan, untuk itu diharapkan terbitnya Fatwa MUI menjelang waktunya;

9. Agar tidak melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Salat Tarawih Keliling (Tarling).

b. Takbiran keliling, kegiatan takbiran cukup dilakukan di masjid atau musala dengan menggunakan pengeras suara.

c. Pesantren Kilat kecuali melalui media elektronik.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Bulan Suci Ramadan Segera Tiba, Ketahui 7 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa Berikut Ini

POPULER Disiplin Karantina Mandiri 3 Pekan, Wanita Ini Tertular Corona Karena Hal Sepele

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19menu makanan Nabi Muhammad SAW membuat sehatNabi Muhammad SAWRasulullah SAW
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved