Breaking News:

Virus Corona

Lampu Merah, Jumlah Kasus Corona di Indonesia Berada di Urutan Pertama di Antara Negara-negara ASEAN

Indonesia menjadi urutan pertama di antara negara-negara ASEAN dengan jumlah kasus corona tertinggi.

kolase TribunStyle.com
Kasus Corona di Indonesia Berada di Urutan Pertama di ASEAN 

TRIBUNSTYLE.COM - Indonesia menjadi urutan pertama di antara negara-negara ASEAN dengan jumlah kasus corona tertinggi.

Berdasarkan data Worldometers, benua Asia, jumlah kasus corona di Indonesia menempati urutan 11 jumlah kasus tertinggi.

Sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020, hingga update terakhir Jumat (17/4/2020) pukul 12.00 WIB, ada 5.923 kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Dari pernyataan yang disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, terdapat penambahan 407 kasus positif baru virus corona pada Jumat.

 

Kemudian, terjadi juga penambahan 59 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Sehingga, jumlah total pasien sembuh 607 orang.

Sedangkan, jumlah total pasien meninggal karena virus corona berjumlah 520 orang, setelah ada tambahan 24 pasien meninggal.

Cegah Corona, Ini Cara Jaga Stamina dan Kekebalan Tubuh Selama Puasa Ramadan

MISTERI Kuatnya Kekebalan Warga Bali Hadapi Corona Padahal Banyak Turis Asing, Media Asing Heran!

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (freepik)

Kasus terbanyak di ASEAN

Jumlah kasus virus corona di Indonesia melonjak dengan adanya tambahan 407 kasus baru.

Sementara, Filipina yang sebelumnya memiliki kasus virus corona tertinggi di ASEAN melaporkan 218 kasus positif baru pada Jumat.

Berikut, update jumlah kasus virus corona di ASEAN:

1. Indonesia: 5.923 kasus, 520 meninggal, 607 sembuh

2. Filipina: 5.878 kasus, 387 meninggal, 487 sembuh

3. Malaysia: 5.251 kasus, 86 meninggal, 2.967 sembuh

4. Singapura: 5.050 kasus, 11 meninggal, 683 sembuh

5. Thailand: 2.700 kasus, 47 meninggal, 1.689 sembuh

6. Vietnam: 268 kasus, 0 meninggal, 198 sembuh

7. Brunei: 136 kasus, 1 meninggal, 112 sembuh

8. Kamboja: 122 kasus, 0 meninggal, 98 sembuh

9. Myanmar: 88 kasus, 4 meninggal, 5 sembuh

10. Laos: 19 kasus, 0 meninggal, 2 sembuh

11. Timor Leste: 18 kasus, 0 meninggal, 1 sembuh

Selain memiliki kasus positif terbanyak, korban meninggal pasien corona di Indonesia juga yang tertinggi di ASEAN.

Sementara, jumlah pasien sembuh terbanyak berada di Malaysia.

Sementara itu, selain memiliki kasus virus corona terbanyak di ASEAN, dengan total 5.923 kasus, Indonesia juga menjadi yang terbanyak ke-11 di Asia menurut rekap Worldometers.

Berikut, update jumlah kasus virus corona di Asia pada Sabtu (18/4/2020):

1. China: 82.692 kasus, 4.632 meninggal, 77.944 sembuh

2. Iran: 79.494 kasus, 4.958 meninggal, 54.064 sembuh

3. Turki: 78.546 kasus, 1.769 meninggal, 8.631 sembuh

4. India: 14.352 kasus, 486 meninggal, 2.041 sembuh

5. Israel: 12.982 kasus, 151 meninggal, 3.126 sembuh

6. Korea Selatan: 10.635 kasus, 230 meninggal, 7.829 sembuh

7. Jepang: 9.787 kasus, 190 meninggal, 935 sembuh

8. Arab Saudi: 7.142 kasus, 87 meninggal, 1.049 sembuh

9. Pakistan: 7.025 kasus, 135 meninggal, 1.765 sembuh

10. UEA: 6.302 kasus, 37 meninggal, 1.188 sembuh

11. Indonesia: 5.923 kasus, 520 meninggal, 607 sembuh

Di antara negara-negara ASEAN, jumlah kasus corona di Indonesia menjadi yang tertinggi atau berada di urutan pertama.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Update: Ada 5.923 Kasus Virus Corona, Indonesia Terbanyak di ASEAN, Nomor 11 di Asia.

Ilustrasi cegah virus corona
Ilustrasi cegah virus corona (Freepik)

10 Makanan & Minuman Harus Dihindari Demi Cegah Tertular Virus Corona, Turunkan Kekebalan & Rapuh

Hindari 10 makanan dan minuman ini agar terhindar dari keganasan virus corona atau Covid-19. Karena sifatnya dapat menurunkan kekebalan tubuh, dan membuatnya rentan ketularan corona. Apa saja? 

Seperti diketahui sebelumnya virus corona merupakan virus berbahaya yang sedang menjadi pandemi di seluruh dunia.

Tak hanya orang tua saja, dari anak-anak hingga usia remaja juga bisa tertular virus corona.

Pasalnya virus corona menyebar melalui interaksi manusia dengan manusia yang menjalin kontak fisik.

Tertularnya virus corona kepada seseorang terjadi karena orang tersebut pernah berinteraksi fisik dengan orang yang positif corona sebelumnya.

Namun apakah bisa virus corona tertular kepada seseorang meski tak pernah berinteraksi fisik dengan seorang yang positif corona sebelumnya?

 Obrolan Luna Maya Bareng drh Indro Soal Corona, Tuai Banyak Kecaman, Fadli Zon: Bahayakan Masyarakat

 Derai Air Mata KSAD Jenderal Andika Perkasa & Istri Dengar Curhat Perawat Corona: Saya Ingin Memeluk

 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Mengendalikan Kecemasan di Tengah Pandemi Virus Corona

Hal tersebut memang belum bisa dipastikan secara medis karena virus tak bisa hidup lama di udara terbuka.

Namun Covid-19 sangat cepat bermutasi dan baiknya kita harus ektra waspada dan selalu menjaga kebersihan dan rajin cuci tangan.

Selain itu pencegahan tertularnya virus corona juga bisa dicegah melalui pemilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Secara teori memang makanan dan minuman ini tak langsung menjadi penyebab utama sesorang terlular virus corona.

Namun, daftar 10 makanan dan minuman ini perlu kamu hindari karena bisa menyebabkan komplikasi gangguan kesehatan sehingga tubuh rentan terkena virus corona.

Lalu apa saja daftar 10 makanan dan minuman yang harus dihindari tersebut?

Berikut Tribunstyle rangkum 10 makanan dan minuman yang harus dihindari agar terhindar dari virus corona dirangkum dari berbagai sumber (18/4/2020).

  • Gorengan
Gorengan
Gorengan (makanajib)

Makanan ini merupakan khas Indonesia banget karena hampir dijumpai di seluruh pelosok negeri.

Namun siapa sangka kalau gorengan malah justru memicu sesorang terkena virus corona secara tak langsung.

Pasalnya di dalam gorengan terdapat banyak lemak yang mampu meningkatkan kolesterol jahat.

Dan bila di konsumsi secara sering maka akan berdampak buruk pada penurunan sistem kekebalan tubuh.

Menghindari makanan yang digoreng akan membantu proses pembangunan kekebalan tubuh.

Sehingga, makanan ini dapat dihindari saat kita butuh sistem kekebalan tubuh yang kuat di masa pandemi seperti saat ini.

  • Junk Food
Makan Junk Food
Makan Junk Food (UrGlamour)

Selain virus corona yang akan menjangkiti si penyuka Jung Food, gangguan kesehatan lain juga akan mengancam penyuka makanan cepat saji ini.

Seperti diketahui sebelumnya makanan cepat saji atau junk food merupakan makanan yang mengandung banyak kalori.

Makanan ini dapat memicu terjadinya inflamasi dalam tubuh.

Di mana inflasi merupakan peradangan yang dilakukan untuk melindungi tubuh dari serangan bakteri atau virus. 

Tetapi bila inflasi terus terjadi, maka hal tersebut akan berbahaya dan menyerang balik tubuh.

Sistem kekebalan tubuh justru melawan sel-sel yang sehat yang mengakibatkan seseorang terkena kanker atau terserang penyakit auto imun.

  • Soft Drink
Soda
Soda (Tidbits Mag)

Siapa sangka minuman paling enak di seluruh dunia ini malah memicu virus corona datang?

Ternyata di dalam minuman soda terdapat 25 gram gula dalam 1 kalengnya.

Itu merupakan takaran setengah dari kebutuhan gula harian normal manusia.

Maka dari itu sangat tidak dianjurkan mengonsumsi soda dengan jumlah banyak.

Tak hanya dapat terserang penyakit serius kita juga akan terserang virus corona covid-19.

  • Alkohol
Alkohol
Alkohol (DrugAbuse.com)

Tak hanya merusak tubu alkohol juga dapat menurunkan kekebalan tubuh atau biasa disebut sistem imun.

Dalam kurun waktu 20 menit setelah mengonsumsi alkohol, sistem kekebalan tubuh akan ikut menurun.

Dan bila sistem kekebalan tubuh menurun maka seseorang rentan terinfeksi virus corona.

  • Kental Manis
Ilustrasi kental manis
Ilustrasi susu kental manis (Hello Sehat)

Kental manis yang digemari banyak orang ternyata memiliki kadar gula tinggi sekitar 20 gram setiap takarannya.

Sangat tidak disarankan kental manis untuk minuman.

Sebaiknya kental manis digunakan untuk topping makanan saja.

Hal ini berkaitan erat dengan seseorang akan mengalami diabetes jika terlalu banyak konsumsi gula secara terus menerus.

Dan ternyata diabetes merupakan orang yang paling rentan tertular virus corona.

  • Kopi
Ilustrasi kopi
Ilustrasi kopi (9Coach - Nine)

Kenapa bisa kopi?

Yap kopi merupakan minuman sejuta umat yang banyak digandrungi kaum muda mudi hingga orang tua.

Namun kebanyakan kopi mengandung 12 gram gula dan itu tak akan baik untuk kesehatan.

Kadar gula tinggi dapat menimbulkan diabetes hal itu lagi-lagi merupakan sasaran empuk bagi virus corona agar menyerang tubuh.

  • Wafer
Wafer Coklat
Wafer Coklat (Pinterest)

Siapa sangka ketika mengonsumsi 1 batang wafer cokelat berarti tubuh sudah mengonsumsi gula sebanyak 10 gram?

Ya benar, kebanyakan batang wafer coklat mengandung banyak sekali kadar gula di dalamnya.

Bisa dibayangkan bila mengonsumsi 5 hingga 7 batang wafer cokelat dalam sehari, dan secara rutin.

Maka gula akan menumpuk di dalam tubuh, yang akan menimbulkan penyakit diabetes.

Selalu ingat diabetes merupakan paling retan terjangkit virus corona.

  • Daging Sapi
Ilustrasi daging merah
Ilustrasi daging merah (Freepik)

Benar, daging sapi juga tak baik jika dikonsumsi secara tak tepat.

Daging merah memicu reaksi berbahaya yang menyebabkan sistem imun melemah.

Gula alami yang ada pada daging merah tidak bisa dicerna secara baik oleh tubuh.

Dan akhirnya menyebabkan daya tahan tubuh melemah dan mudah terserang berbagai jenis penyakit termasuk virus corona.

  • Makanan Kaleng
Ilustrasi makanan kaleng
Ilustrasi makanan kaleng (kompas.com)

Makanan kaleng merupakan makanan yang siap satap dan diwadahi kaleng selama dalam perjalanannya sebelum dikonsumsi.

Meneurut peneliti makanan kaleng adalah salah satu makanan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Bagaimana tidak di dalam makanan kaleng banyak mengandung bahan-bahan yang tidak alami serta tidak sehat. 

Mengonsumsi makanan kaleng secara berlebih di saat pandemi virus corona akan sangat tidak baik.

Hal iitu karena makanan kaleng dapat menurunkan daya tahan tubuh yang membuat cepat terserang virus corona.

  • Mentega
Ilustrasi mentega dingin.
Ilustrasi mentega dingin. (Foto: © onepotchefblog)

Mentega merupakan makanan yang patut dihindari guna mencegah tertural virus corona.

Asam lemak omega-6 yang biasanya terdapat dalam mentega dapat memperlambat metabolisme dalam tubuh.

Mengonsumsi omega-6 yang tinggi dapat meningkatkan resistensi insulin.

Resistensi insulin merupakan suatu proses di mana tubuh kita mengubah karbohidrat menjadi lemak.

Dan hal ini erat kaitannya dengan obesitas yang membuat diri kita cepat terserang virus corona. (Tribunstyle.com/Candra)

BACA JUGA :

 5 Makanan yang Kaya Akan Vitamin E, Mampu Meningkatkan Sistem Imun dan Cegah Penularan Covid-19

 5 Makanan Penambah Sel Darah Putih, Baik untuk Menjaga Daya Tahan tubuh

 
Sumber: Kompas.com
Tags:
virus coronaCovid-19ASEANIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved