Sultan Bolkiah Ayah Pangeran Abdul Mateen Punya Kekayaan Fantastis, Hartanya Capai Rp 286 Triliun
Sebagai seorang raja, ayah Pangeran Abdul Mateen dikenal punya kekayaan fantastis.
Editor: Galuh Palupi
lihat foto
Tempat tinggal Sultan Hassanal Bolkiah memang digadang-gadang jadi istana terbesar di dunia, yang diberi nama Istana Nurul Iman.
Istana megah dengan nilah lebih dari $ 350 juta (sekitar Rp 5 triliun).
Dilengkapi dengan 1.788 kamar, 257 kamar mandi, 110 garasi mobil, AC yang stabil untuk 200 kuda polo sultan dan lima kolam renang.
Tak hanya itu, santer dikabarkan, ia juga memiliki lebih dari 600 mobil mewah Rolls-Royce.
Selain itu, cerita tentang kehidupan boros keluarga Sultan Hassanal Bolkiah juga bukanlah rahasia umum.
Robert Rangel, mantan deputi sheriff di Los Angeles yang pernah menghabiskan beberapa tahun menjaga keamanan untuk Sultan dan saudaranya di LA.
Ia bercerita tentang kemewahan yang tak terduga dalam 'The Organ Grinder's Monkey'.
Menurut buku itu, Sultan Hassanal Bolkiah dan keluarganya secara teratur melakukan perjalanan dengan rombongan sebanyak 150 kali.
Dia membayar Disney untuk mengirimkan tokoh taman hiburan tersebut, guna diterbangkan ke Brunei dalam rangka pesta ulang tahun anak-anak.
Saat keponakan berusia 14 tahun, Sultan Hassanal Bolkiah menghabiskan 500 ribu dolar AS (sekitar Rp 7,1 miliar) untuk dua mobil Bentley.
• POPULER Anisha Isa-Kalebic,Sosok yang Diisukan Jadi Kekasih Pangeran Abdul Mateen, Bukan Orang Biasa
Selain itu, keluarga Sultan Hassanal Bolkiah pernah menghabiskan senilai 50 ribu dolar AS (sekitar Rp 715 juta) untuk membeli mawar saat ulang tahun salah satu kerabat.
Mawar itu digunakan untuk menghias rumah dan setelah sekitar setengah jam dilihat, mereka kemudian pergi dari rumah.
Berlainan dengan sang kakak adik bungsu dari Sultan Hassanal Bolkiah, Jefri Bolkiah, justru dikenal memiliki sikap kurang sopan dibanding dengan sang kakak.
Berbeda dengan kakaknya yang santun, Jefri lebih menonjol dan suka disorot oleh media.
Sayang yang disorot dari Jefri adalah sisi negatif sang pangeran.
