Virus Corona
AS & Kota New York Kini Jadi Pusat Virus Corona, 20.577 Total Kematian, 2000 Meninggal Dalam Sehari
Amerika Serikat (AS) dan kota New York kini menjadi pusat virus corona dunia, 20.577 total kematian, 2000 meninggal dalam sehari, ini yang terjadi.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Amerika Serikat (AS) dan kota New York kini menjadi pusat virus corona dunia, 20.577 total kematian, 2000 meninggal dalam sehari, ini yang terjadi.
Amerika Serikat ( AS) melewati Italia sebagai negara dengan angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia.
Pada Sabtu (11/4/2020), Negeri "Uncle Sam" mencatatkan 20.577 korban meninggal berdasarkan data yang dirilis oleh situs Worldometers.
Dengan data mortalitas sempat mencapai 2.000 dalam satu hari, Amerika Serikat menggeser Italia yang sempat mencatatkan angka kematian tertinggi virus corona.
Spanyol, negara yang juga terdampak wabah Covid-19, total membukukan 16.606 kematian, sebagaimana diberitakan oleh Sky News.
Meski begitu, Negeri "Matador" melaporkan mortalitas terendah, 510, dalam 19 hari terakhir memunculkan harapan bahwa mereka sudah melewati puncak pandemi.
Negara Bagian New York menjadi episentrum wabah di Amerika Serikat, di mana mereka mengumumkan lebih dari 180.000 kasus infeksi dari total 532.000 kejadian penularan.
• Tak Hanya Rusak Paru-paru, Corona Diklaim Cuma Tidur pada Pasien Sembuh & Bisa Terinfeksi Kembali
• Corona Masih Merebak, Jokowi Terus Bagikan Angin Segar, Terbaru Bakal Ada Program Padat Karya Tunai
Gubernur Andrew Cuomo dalam konferensi pers menyatakan, dalam beberapa hari terakhir pihaknya melihat data yang relatif sama.
"Anda bisa melihat entah bagaimana, data ini stabil, tetapi stabil secara mengerikan. Ini adalah angka luar biasa di tengah duka yang juga luar biasa," kata dia.
Dikutip BBC, pada Sabtu setiap negara bagian di Amerika Serikat mengumumkan wilayah mereka berada dalam keadaan darurat bencana untuk merespons Covid-19.
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, menerangkan mereka kini mulai mengalami tren penurunan.
Meski begitu, Fauci menegaskan upaya mitigasi, di antaranya adalah social distancing, tidak boleh langsung dicabut begitu saja.
Rekomendasi social distancing dari pemerintah pusat, dikeluarkan oleh Presiden Donald Trump, berlaku hingga 30 April nanti.
Donald Trump sendiri menghadapi tekanan ganda.
Selain pandemi virus corona, setidaknya 16 juta orang kehilangan pekerjaan karena patogen tersebut.