Breaking News:

Berita Terpopuler

POPULER Ribuan Warga Padati Lokasi Wisata Setelah Lockdown Selesai, Ahli: Corona Masih Mengintai

Saat China mulai melonggarkan kebijakan lockdownnya, dilaporkan puluhan ribu orang berbondong-bondong ke Gunung Huangshan, di Provinsi Anhui.

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
@QiZHAI/NIAID
Situasi di pegunungan Huashan yang diserbu puluhan ribu wisatawan lokal setelah lockdown dilonggarkan pada (5/4/2020) dan virus corona. 

Apalagi saat itu, ada yang melaporkannya ke polisi di mana mereka segera datang dan mencoba membujuknya.

Di luar dugaan, ternyata polisi juga diludahi begitu mereka memasuki gerbong.

Polisi pun langsung melompat mundur demi hindari cipratan ludah. 

Mereka sempat syok melihat wanita dengan gelagat liar ini. 

Tak sekadar masinis, akhirnya petugas berseragam Alat Pelindung Diri / APD lengkap berdatangan datang mendekat tempat duduknya. 

Tak ada ampun, Juengthanasomboon diborgol di tempat duduknya.

Wanita ini meronta-ronta menolak dan sempat melawan.

Tapi karena membuat panik, ia pun tak berdaya setelah dipaksa turun dari gerbong kereta dan diamankan. 

Perempuan itu kemudian digelandang keluar dari kereta, di mana dia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapat pemeriksaan.

Kepala Stasiun Nong Sun, Ake Yungponkwan, mengatakan mereka diberi tahu rumah sakit bahwa Juengthanasomboon mengalami gejala virus corona.

Salah satu yang kentara adalah suhu tubuhnya mencapai 37,9 derajat Celsius.

Sementara suhu normal manusia adalah 36,5-37,5 derajat Celsius.

"Pihak rumah sakit memberi tahu kami bahwa perempuan itu berada dalam observasi karena dia mengalami demam dan berisiko menularkannya," ujar Yungponkwan.

Sebagai langkah pencegahan, Yungponkwan menyatakan gerbong tempat Juengthanasomboon duduk segera disemprot disinfektan.

Perempuan itu kemudian dibawa ke fasilitas kesehatan publik di Distrik Non Soong, Nakhon Ratchasima, dan menjalani karantina selama 14 hari.

Menaiki kereta atau kereta bawah tanah tanpa mengenakan masker merupakan perbuatan ilegal berdasarkan UU darurat untuk mencegah Covid-19.

Pekan lalu, seorang penumpang meninggal dalam kereta setelah beredar rekaman dia meludahi calon penumpang yang antre membeli tiket.

Anan Sahoh (56) ditemukan telah meninggal di dalam gerbong pada 31 Maret ketika tengah menempuh perjalanan dari Nangkok ke Narathiwat, selatan Thailand.

Hasil pemeriksaan jenazahnya menunjukkan dia positif Covid-19. Otoritas langsung mendisinfeksi gerbong dan meminta penumpang dikarantina. (Kompas.com/ Daily Mail) 

Diolah dari artikel: Menolak Pakai Masker dan Meludahi Penumpang, Wanita Ini Diborgol di Kereta

Berikut Video Sang Wanita yang Meludahi Banyak Orang di Kereta DIringkus Sejumlah Petugas Berseragam APD Lengkap 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung di China Dipadati 20.000 Pengunjung Usai Lockdown Dilonggarkan".

• Pendapatan Negara Anjlok, THR dan Gaji ke-13 PNS Terancam Tak Cair di Tengah Pandemi Corona

• UPDATE Token Listrik Gratis, 10 Juta Pelanggan Sudah Dapat, Simak Cara WhatsApp PLN Agar Tak Gagal

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
ChinalockdownGunung Huangshan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved