Breaking News:

Virus Corona

Meski Disebut Virus Baru, Corona Covid-19 Diduga Sudah Menyebar Beberapa Dekade, Begini Asal-usulnya

Meski disebut sebagai virus baru, virus corona jenis Covid-19 diduga sudah menyebar beberapa dekade terakhir, begini asal-usulnya.

Medscape
Jumlah Pengidap Virus Corona Sudah Melebihi SARS, Ilmuwan Beberkan 2 Penyebab Utama Mewabahnya Virus 

Kedua virus yang ditemukan di sana memiliki lebih dari 96% gen, tetapi virus kelelawar tidak dapat menginfeksi manusia.

Virus ini tidak memiliki protein untuk mengikat dengan reseptor dalam sel manusia.

Coronavirus dengan protein serupa kemudian ditemukan di trenggiling Malaya oleh tim terpisah dari Guangzhou dan Hong Kong.

Mereka membuat beberapa peneliti percaya bahwa rekombinasi genom telah terjadi antara virus kelelawar dan trenggiling.

Tetapi menurut Andersen dan rekan-rekannya, strain baru SARS-Cov-2 Covid-19 ini, memiliki mutasi pada gennya yang dikenal sebagai situs pembelahan polibas yang tidak terlihat dalam virus corona yang ditemukan pada kelelawar atau trenggiling.

Mutasi ini, menurut penelitian terpisah oleh para peneliti dari China, Prancis dan AS, dapat menghasilkan struktur unik dalam protein virus untuk berinteraksi dengan furin, enzim yang didistribusikan secara luas dalam tubuh manusia.

Hal ini kemudian dapat memicu perpaduan dari selubung virus dan membran sel manusia ketika mereka bersentuhan satu sama lain.

Termasuk Bengkulu, 4 Provinsi di Indonesia Ini Nol Kasus Covid-19, Simak Daftar Sebaran 34 Provinsi

UPDATE Corona Global 30 Maret 2020: 721.412 Terinfeksi, Amerika Tertinggi, China Tak Ada Kasus Baru

Beberapa virus manusia termasuk HIV dan Ebola memiliki situs pembelahan mirip furin, yang membuat mereka bisa menular.

Ada kemungkinan bahwa mutasi terjadi secara alami pada virus yang ada di hewan inang.

SARS dan MERS misalnya, diyakini merupakan keturunan langsung dari spesies yang ditemukan pada musang dan unta yang memiliki 99% kesamaan genetik.

"Ada kemungkinan bahwa leluhur dari SARS-CoV-2 melompat ke manusia, memperoleh fitur genom yang dijelaskan di atas melalui adaptasi selama transmisi manusia-ke-manusia yang tidak terdeteksi," kata para peneliti di laporan tersebut.

"Setelah diperoleh, adaptasi ini akan memungkinkan pandemi lepas landas dan menghasilkan sekelompok kasus yang cukup besar untuk memicu sistem pengawasan yang mendeteksi hal itu," lanjut para peneliti. (*)

Sebagian artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan sedikit perubahan dan penambahan fakta dengan judul: Studi: Virus corona kemungkinan sudah menyebar pada manusia selama beberapa dekade.

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
coronaCovid-19China
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved