Virus Corona
5 Fakta Lockdown di India, Para Buruh Harian Tak Punya Cukup Uang untuk Bertahan Hidup
Inilah 5 fakta lockdown di India, ditutupnya pabrik-pabrik membuat para buruh tak punya cukup uang untuk bertahan hidup karena upahnya harian.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: vega dhini lestari
Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta maaf atas kebijakan lockdown yang berdampak kepada rakyatnya.
Dalam pernyataan di radio Mann Ki Baat, Modi mengatakan hanya kebijakan ini yang bisa menyelamatkan mereka dari wabah virus corona.
"Masyarakat pasti berpikir saya PM macam apa. Tapi lockdown hanya solusi satu-satunya," kata Modi dikutip dari NDTV Minggu (29/3/2020).
PM India yang menjabat sejak 2014 itu menerangkan saat ini dia tidak punya pilihan lain dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Saya minta maaf karena cara ini memberi kesulitan bagi hidup Anda, terutama bagi rakyat miskin. Saya mengerti jika kalian marah pada saya," ungkap PM India itu.
"Saya percaya kalian akan memaafkan saya. Saya harus mengambil keputusan serius yang membuat Anda tidak nyaman saat ini," tambahnya.

5. Pemerintah India Anggarkan Paket Stimulus 22,6 Miliar Dollar AS
Untuk mengatasi kekacauan ini, pemerintah India mengumumkan akan menyuntikkan paket stimulus fiskal sebesar 22,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 362 triliun).
Paket stimulus ini diluncurkan pada Kamis (26/3/2020) atau dua hari setelah PM Narendra Modi mengumumkan lockdown selama 21 hari.
Dana tersebut dialokasikan untuk transfer tunai dan langkah-langkah keamanan pangan.
Selain itu juga untuk bantuan ke jutaan orang miskin yang terdampak lockdown nasional India.
Sebagian dana juga dialokasikan untuk asuransi kesehatan bagi petugas medis di garda depan dalam penanganan virus corona. (TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
• Aplikasi untuk Lacak Covid-19 di Indonesia akan Dirilis Pekan Depan, Simak Fungsi & Cara Kerjanya
• Beredar Kabar Soal Warga Usir ODP, Bagaimana Sikap yang Baik untuk Cegah Penularan Corona?