Virus Corona
Cara Unik Denmark Redam Panic Buying dan Penimbun Hand Sanitizer di Tengah Pandemi Corona
Pandemi virus corona yang menyerang berbagai penjuru dunia menimbulkan fenomena panic buying, ini cara unik Denmark redam penimbun hand sanitizer.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Pandemi virus corona yang menyerang berbagai penjuru dunia menimbulkan fenomena panic buying, ini cara unik Denmark redam penimbun hand sanitizer.
Otoritas kesehatan telah mengimbau masyarakat untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan gunakan hand sanitizer untuk cegah penyebaran COVID-19.
Selain itu, social distancing hingga lockdown juga telah diterapkan oleh beberapa negara.
Hal ini menyusul kasus pasien positif corona di dunia yang berdasarkan data Worldometer hingga Selasa (24/3/2020) telah mencapai 392.982 orang terinfeksi.
Fenomena panic buying pun terjadi, di mana orang-orang memburu bahan makanan serta keperluan lain selama menjalani karantina di rumah.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembelian hand sanitizer yang meningkat hingga menyebabkan keberadaannya menjadi langka.

• Krisdayanti Diisolasi Sepulang Liburan, Istri Raul Lemos Ultah Tanpa Kehadiran Ibu & Yuni Shara
• 12 Fakta Bintang Emon, Komika Viral Pembuat Video Kocak Soal Virus Corona, Kini Punya Fans Musisi
Untuk mencegah hal itu terjadi, sebuah pasar swalayan di Denmark memiliki ide yang unik.
Seseorang berakun Twitter @_schuermann membagikan foto cara supermarket tersebut dalam cegah panic buying.
Foto yang diunggah pada 16 Maret 2020 tersebut menampilkan cara Hellerup Foodmarket membatasi pembelian hand sanitizer.
Tampak pada gambar, sebuah produk hand sanitizer dengan kertas bertuliskan keterangan harga.
Dituliskan satu botol hand sanitizer dihargai 40 krona Denmark atau sekitar Rp 90 ribu.
Sementara jika membeli dua, akan dihargai 1000 krona atau senilai sekitar Rp 2 juta.
Unggahan tersebut kemudian menjadi viral dan mendapat berbagai komentar positif dari warganet.
Sebagian besar komentar menyebutkan bahwa itu adalah cara jenius untuk menghentikan aksi para penimbun.
Hellerup Foodmarket pun memberikan pernyataan lewat akun Facebook miliknya.