Virus Corona
Bukannya Belajar di Rumah, Pelajar SMP Ini Justru Tawuran & Tewaskan Rekannya dengan Celurit
Harusnya belajar di rumah ikut cegah virus corona, pelajar SMP ini justru tawuran hingga tewaskan teman sekolahnya dengan celurit.
TRIBUNSTYLE.COM - Libur sekolah akibat wabah virus corona justru disalahgunakan oleh sejumlah pelajar di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bukannya belajar di rumah sebagai pencegahan wabah virus corona, sekelompok pelajar justru kepergok janjian untuk tawuran.
Akibatnya satu nyawa pelajar melayang akibat tawuran yang dilakukan sejumlah pelajar di Tanjung Priok, Jakarta Utara ini.
Insiden tawuran yang berujung petaka itu terhadi di kolong tol Jalan Warakas VI, Gang 17, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dari aksi itu seorang remaja berusia 14 tahun pun ditetapkan sebagai tersangka.
Satu korban yang merupakan teman satu sekolah pelaku.
• Muda & Rajin Olahraga tapi Diisolasi karena Corona, Andrea Dian Beri Peringatan Penting ke Publik
• Tugasnya Berisiko Tinggi, Inilah Insentif dan Santunan Kematian untuk Dokter Meninggal karena Corona

Korban yang diketahui berinisial HF (14) diketahui tewas akibat sabetan celurit yang dibawa oleh pelaku, MH (14).
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono menyatakan, tawuran tersebut melibatkan sembilan orang remaja.
Mereka masih berusia belasan tahun dan duduk di bangku SMP.
"Korbannya inisial MH (14), pelakunya inisial HF (14).
Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi dalam konferensi pers di Mapolsek Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (23/3/2020).
Mutasi Virus Corona B117 Disebut Lebih Menular, Bagaimana Gejalanya? Apakah Vaksin Mampu Tangkal? |
![]() |
---|
5 Fakta Seputar Mutasi Virus Corona B117 Inggris yang Sudah Masuk Indonesia, Konon Lebih Menular |
![]() |
---|
Ada 5.712 Kasus Baru, DKI Jakarta 578 & Jabar 1.654, UPDATE Virus Corona Nasional 2 Maret 2021 |
![]() |
---|
Pasien Sembuh Naik Menjadi 90,7 Juta Orang, Simak UPDATE Virus Corona Dunia, 2 Maret 2021 |
![]() |
---|
Update Virus Corona Nasional 1 Maret 2021: Bertambah 6.680, Total Ada 1.341.314 Kasus |
![]() |
---|