Virus Corona
Tugasnya Berisiko Tinggi, Inilah Insentif dan Santunan Kematian untuk Dokter Meninggal karena Corona
Tugasnya Berisiko Tinggi, Inilah Insentif dan Santunan Kematian untuk Dokter Meninggal karena Corona
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM, JAKARTA - Sejumlah dokter dan staf medis berisiko tinggi dalam tugasnya menangani pasien-pasien virus corona atau Covid-19.
Terbukti, sejumlah dokter meninggal setelah terinfeksi corona dari para pasien.
Karena itu, santunan untuk keluarga dokter yang meninggal dunia dalam tugas tangani pasien corona disiapkan sebesar Rp 300 juta.
Bagaimana dengan staf-staf medis yang menghadapi risiko yang sama?
Tetap diberikan insentif juga, lihat rinciannya berikut ini .........
Presiden Jokowi meninjau langsung rumah sakit darurat Corona di eks Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (22/3/2020).
Kepada pers, Jokowi mengatakan sejumlah kebijakan pemerintah yang diambil untuk menanggulangi penyebaran Corona.
Nasib Pilu Pengantin Baru Ramai Dipersalahkan Gegara 37 Tamu Positif Corona Termasuk Anak Pengusaha
100 Tahun Lalu Ada Wabah Lebih Ngeri dari Corona, 100 Juta Penduduk Tewas Termasuk dari Indonesia

Diantaranya memberikan insentif kepada tenaga medis yang berjuang di garis depan menghadapi Corona.
"Kemarin kita rapat dan telah diputuskan oleh menteri keuangan," ujar Jokowi.
Diputuskan diberikan insentif kepada tenaga medis dan berlaku hanya untuk daerah yang telah dinyatakan tanggap darurat.
Adapun rincian insentif kepada para tenaga medis yang disampaikan presiden adalah:
- Untuk dokter spesialis Rp 15 juta
- Untuk dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta
- Untuk perawat Rp 7,5 juta
- Untuk tenaga medis lainnya Rp 5 juta
- Insentif berupa santunan kematian tenaga medis Rp 300 juta
Jokowi memastikan rumah sakit darurat corona (Covid-19) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sudah bisa digunakan pada Senin (23/3/2020) sore nanti.
"Kita harapkan, nanti sore ke rumah sakit darurat untuk corona ini telah bisa dipakai," kata Jokowi.