Sejarah Hari Ini
23 Maret dalam Sejarah: Lee Kuan Yew Meninggal, Singapura 7 Hari Berkabung Atas Kepergian Mantan PM
Pada 23 Maret 2015 lalu, Singapura kehilangan seseornag yang berperan penting dalam kemajuan Macan Asia, warga berkabung selama 7 hari saat ia wafat
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Agung Budi Santoso
Selayaknya acara upacara resmi pemakaman tersebut dilakukan pada Minggu (29/3/2015) pukul 14.00 waktu setempat, di Pusat Kebudayaan Universitas di National University of Singapore (NTU).
Semasa hidupnya, Lee Kuan Yew adalah seorang pemimpin yang memiliki tangan dingin dan dapat mengubah Singapura menjadi negara seperti sekarang ini.
Singapura memiliki luas 719 km persegi, ini termasuk negara yang kecil.
Meskipun kecil, Singapura termasuk dangat maju dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.
Bahkan negara ini memiliki reputasi bagus di dunia internasional sebagai tempat termudah menjalani bisnis.
Berikut fakta dari Lee Kuan Yew yang berhasil membangun Macan Asia:
1. Dianggap sebagai Bapak Singapura
Lee Kuan Yew adalah Perdana Menteri pertama Singapura.
Almarhum juga telah memimpin negara tersebut selama 30 tahun.
Lee dikenal sebagai bapak pendiri bangsa.
Dengan kedua tangannya ini, ia mampu mengubah Singapura menjadi negara dengan perekonomian bagus seperti sekarang ini.
2. Membangun Singapura dan ciptakan identitasnya sendiri
Untuk negara yang cenderung memiliki wilayah kecil, Singapura memiliki keanekaragaman budaya, agama, dan bahasa.
Lee Kuan Yew mengatakan, negara tersebut tidak sesuai dengan definisi negara yang umum.
Lebih cocok jika disebut sebagai masyarakat transisi karena keberagamannya tersebut.