Breaking News:

Virus Corona

Tak Hanya China, Dua Negara Ini Ternyata Juga Sudah Persiapkan Vaksin Virus Corona, Selesai Kapan?

Update terbaru virus corona - Tak hanya China, dua negara ini, AS dan Jerman ternyata juga sudah persiapkan vaksin virus corona, selesai kapan?

Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: vega dhini lestari
Medscape
Tampak mikroskopik SARS dan virus corona. 

"Penelitian dan pengembangan vaksin oleh China akan virus corona secara umum yang paling maju di dunia," kata seorang ahli dan akademisi di Chinese Academy of Sciences, Wang Junzhi.

Menurut Wang, perkembangan vaksin China tidak akan lebih lambat daripada negara-negara lain.

Harapan pun muncul dengan upaya pengembangan vaksin ini, terutama bagi kelompok rentan seperti orang tua dalam menghadapi epidemi yang belum ditemukan obatnya ini.

Fakta Pasien Positif Corona yang Meninggal di Solo, Kondisi Jasad Hingga Proses Pemakaman Ditiadakan

Gara-gara Corona, Kekayaan Bos Djarum Budi Hartono Berkurang Rp 71 Triliun, Ternyata Ini Rinciannya

WASHINGTON, DC - 02 MARET: (Kiri) Wakil Presiden AS Mike Pence dan Presiden AS Donald Trump (Kanan) memimpin pertemuan dengan tim khsus virus corona AS dan eksekutif farmasi di Ruang Kabinet Gedung Putih pada 2 Maret 2020 di Washington, DC. Presiden Trump dan tim khusus virus corona bertemu dengan perwakilan perusahaan farmasi yang secara aktif bekerja untuk mengembangkan vaksin COVID-19.
WASHINGTON, DC - 02 MARET: (Kiri) Wakil Presiden AS Mike Pence dan Presiden AS Donald Trump (Kanan) memimpin pertemuan dengan tim khsus virus corona AS dan eksekutif farmasi di Ruang Kabinet Gedung Putih pada 2 Maret 2020 di Washington, DC. Presiden Trump dan tim khusus virus corona bertemu dengan perwakilan perusahaan farmasi yang secara aktif bekerja untuk mengembangkan vaksin COVID-19. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Persiapan vaksin virus corona di Amerikas Serikat (AS)

Uji coba vaksin virus corona resmi dilakukan terhadap 45 sukarelawan resmi dimulai Senin (16/3/2020), demikian keterangan otoritas kesehatan AS.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Dr Anthony Fauci mengatakan, propritas mereka adalah menemukan vaksin yang efektif dan aman.

"Studi Fase 1, yang dilakukan dalam kecepatan mengagumkan, merupakan langkah pertama yang penting untuk mencapai tujuan," terang Fauci.

Otoritas AS menggandeng perusahaan bioteknologi Moderna, dan mengembangkan vaksin virus corona menggunakan urutan genetik si patogen.

Institut Kesehatan Nasional (NIH) menjabarkan 45 relawan yang dipilih adalah 45 pria dan satu perempuan yang tidak sedang hamil antara 18-55 tahun.

Uji coba tersebut dilangsungkan di Institut Penelitian Kesehatan Kaiser Permanente Washington di Seattle, di mana wabah virus corona pertama kali terjadi di AS.

Dilansir New York Times dan CNBC, meski hasil tes menunjukkan perkembangan positif, terbukti aman dan efektif, vaksin itu belum diproduksi dalam waktu setahun.

Pakar kesehatan dunia dikutip CNBC mengatakan, tim farmasi membutuhkan waktu lama untuk mengembangkan, mencoba, dan meninjau dampak yang ditimbulkan.

Para ahli itu berkaca dari wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang teridentifikasi pada November 2002, dan membunuh hampir 800 orang di seluruh dunia.

Peter Hotez, co-director Texas Children’s Hospital Center for Vaccine Development berujar, waktu setahun itu terjadi jika skenario baik terjadi.

Antara lain peneliti menemukan senjata untuk melumpuhkan virus corona, uji coba binatang mengonfirmasi khasiatnya, serta tidak ada efek samping ketika disuntikkan ke manusia.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaChinaJermanvaksinberita vaksin virus corona terbaru hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved