Breaking News:

Virus Corona

Gara-gara Corona, Kekayaan Bos Djarum Budi Hartono Berkurang Rp 71 Triliun, Ternyata Ini Rinciannya

Tak hanya menghilangkan nyawa, virus corona juga bisa menghabiskan harta kekayaan bos Djarum, Budi Hartono hingga Rp 71 miliar.

Editor: Monalisa
Twitter, Kompas.com
Kekayaan bos Djarum, Budi Hartono lenyap Rp 71 triliun gara-gara virus corona 

TRIBUNSTYLE.COM - Tak hanya menghilangkan nyawa, virus corona juga bisa menghabiskan harta kekayaan bos Djarum, Budi Hartono hingga Rp 71 miliar.

Pemilik grup Djarum, Budi Hartono harus merelakan kekayaannya senilai Rp 71 triliun melayang gara-gara virus corona.

Kehebohan virus corona yang mewabah di Indonesia rupanya ikut berimbas pada bisnis orang terkaya di Tanah Air ini.

Hilangnya kekayaan Budi Hartono pemilik Grup Djarum ini menjadi salah satu akibat dari menurunnya bursa saham karena virus corona.

Tak tanggung-tanggung, menurut data Bloomberg per Selasa (17/3), kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dolar AS atau setara Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dolar AS).

Dengan adanya pengurangan itu, harta Hartono saat ini "tinggal" 12,4 miliar dolar AS atau setara Rp188,1 triliun.

POPULER Bentuk Sesungguhnya Virus Corona, Lihat Penampakan Covid-19 Diperbesar Ribuan Kali

Pasien Positif Corona Asal Wonogiri Meninggal di RSUD Moewardi Solo, Ternyata Ikut Seminar di Bogor

Ilustrasi ruang isolasi
Ilustrasi ruang isolasi (Pixabay/surya/Irwan Syairwan)

Data berkurangnya kekayaan Budi adalah data secara year to date atau sejak awal tahun 2020 hingga hari ini menurut pantauan Bloomberg Billionaires Index.

Pada 9 Maret 2020 kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dolar AS atau setara kira-kira Rp232,1 triliun.

Sementara Prajogo Pangestu yang sempat tertera dalam daftar konglomerat di dunia menurut versi Bloomberg kini sudah tidak ada lagi di daftar.

Demikian pula dengan Michael Hartono, Tan Siok Tjien Pendiri Gudang Garam, dan Prakash Lohia pemilik Indorama.

Merek Itu Bernama Djarum

Adalah Nitisemito, pengusaha yang disebut Presiden Soekarno dalam pidato di awal kemerdekaan RI.

Nama aslinya Rusdi, kemudian diubah menjadi lebih Jawa, Nitisemito.

Dia sudah menjadi salah satu konglomerat sebelum Indonesia merdeka.

Nitisemito adalah pemilik pabrik rokok terbesar di zamannya.

POPULER FOTO-FOTO Sri Mulyani Kerja dari Rumah Demi Hindari Virus Corona Diserbu Curhatan Pilu

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Tags:
Djarumvirus coronakekayaanIndonesiaBudi Hartono
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved