Virus Corona
Punya Rencana Menikah Tapi Virus Corona Mewabah? Inilah Hal-hal Penting yang Harus Diperhatikan
Inilah hal-hal penting yang harus diperhatikan saat punya rencana menikah di tengah pandemi virus corona.
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Wabah virus corona kini telah ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO.
Persebarannya yang semakin luas membuat pemerintah di berbagai dunia melakukan tindakan antisipasi untuk mencegah jatuhnya korban.
Di Indonesia sendiri, pemerintah menyerukan agar masyarakat melakukan social distancing.
Dengan social distancing, diharapkan penularan virus corona ini bisa ditekan.
Tapi bagaimana dengan orang yang sudah punya rencana menikah di tengah pandemi virus corona ini?
Rencana pernikahan yang sudah jauh-jauh hari disiapkan terancam batal gara-gara virus corona yang tiba-tiba datang.
• Termasuk Malaysia, 8 Negara Ini Sudah Tetapkan Lockdown Hadapi Virus Corona, Indonesia Kapan?
• Jumlah Kasus Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Bertambah 55 Orang, Total Menjadi 227 Orang
Dilansir dari SCMP, dampak dari penyebaran virus corona yang menjadi pandemi ini adalah dimungkinkan tamu yang bepergian dalam jumlah lusinan atau ratusan berkumpul di ruangan tertutup atau perjalanan bulan madu akan memengaruhi pasangan tersebut.
"Kami berusaha melihat ke depan dalam waktu dan menebak bagaimana situasinya nanti," ujar Direktur Kelompok Riset Vaksin Mayo Clinic di negara bagian Minnesota, Gregory Polandia.
Menurutnya, mengatur sejumlah agenda merupakan hal yang sangat sulit dilakukan.
Berikut tips yang perlu diketahui bagi Anda yang terlanjur merencanakan pernikahan saat wabah virus corona merebak.
1. Haruskah acara dibatalkan atau ditunda?
Seorang peneliti di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh Adalja mengungkapkan, tidak ada pendekatan satu ukuran yang saklek untuk mencari tahu apakah Anda harus membatalkan suatu acara.
Namun, jika Anda memutuskan untuk menunda pernikahan, editor eksekutif situs web perencanaan pernikahan The Knot, Lauren Kay menyarankan beberapa praktik terbaik untuk memberi tahu tamu Anda sebelumnya.
Adapun upaya terbaik untuk mengonfirmasi tamu dengan mengirim kartu cetak, catatan pribadi, atau panggil mereka secara personal.
2. Haruskah saya mengundang orang dari daerah yang terkena dampak?
Gregory menyarankan untuk tidak mengundang siapa pun dari daerah di mana wabah tersebut parah, seperti China, Iran, dan negara bagian Washington.
Ini bisa menjadi contoh ketika menunda pernikahan, terutama jika orangtua, kakek nenek atau tamu penting lainnya tinggal di salah satu area tersebut.
Tapi, ada hal lain yang perlu dipertimbangkan yakni virus corona mungkin akan merebak di-mana-mana. Sehingga, ini menjadi pertimbangan apakah Anda akan mengundang tamu yang berasal dari wilayah terdampak atau tidak.
3. Bagaimana jika daerah saya terkena dampak?
Adalja mengungkapkan, pembatalan acara atau tidak bergantung pada bagaimana perasaan tamu Anda.
"Jika sudah ada infeksi luas di kota, semua orang akan tetap terpapar," ujar dia.
Mungkin, sangat sedikit orang yang mau hadir dalam acara pernikahan. Ini bisa menjadi contoh lain di mana menunda atau membatalkan diperlukan.
4. Bagaimana kita melindungi tamu dari virus corona?
Menurutnya ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda ambil, dari tempat acara hingga penyajian makanan.
Adapun saran yang bisa dipraktikkan yakni untuk mengadakan pernikahan di luar ruangan.
"Ventilasi dan cahaya matahari sangat penting untuk mengurangi penularan virus," ujar Adelja.
Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan yakni menjauhkan orang sejauh yang Anda bisa, dapat dengan mengatur kursi pada upacara pernikahan.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Sedangkan untuk pilihan makanan, memilih makanan berlapis bukan makanan dengan sajian prasmanan akan mengurangi risiko penularan virus.
Tetapi jika Anda memutuskan untuk menikmati prasmanan di resepsi atau acara Anda, mintalah setiap tamu untuk menggunakan alat makan mereka sendiri untuk melayani diri mereka sendiri alih-alih menghindari diri dari pemakaian alat makan yang bersamaan.
5. Bolehkah tamu lanjut usia atau wanita hamil hadir?
Penelitian menunjukkan, virus corona seperti virus pernapasan lainnya yang menyebabkan lebih banyak komplikasi pada orang lanjut usia, orang yang mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, dan wanita hamil.
Sementara itu, kategori tamu tersebut mungkin juga tidak ingin datang ke pernikahan dan bukan ide baik untuk mengundangnya.
6. Bagaimana dengan bulan madu?
Sejumlah tempat yang terdaftar pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan negara-negara dengan pembatasan perjalanan harus dihindari.
Berbulan madu di kapal pesiar juga dapat menjadi penyebab kekhawatiran, seperti banyak jalur pelayaran telah membatalkan perjalanan mereka dalam perjalanan ke lokasi yang terkena dampak virus corona.
Tak hanya itu, salah satu kapal pesiar yang menjadi penyebab wabah virus corona yakni Diamond Princess.
Kendati demikian, akan lebih banyak waktu untuk memulihkan diri dari perayaan mereka dan mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk menghemat uang untuk perjalanan sembari memiliki kesempatan untuk membuat rencana tambahan setelah pernikahan. (Kompas.com/Retia Kartika Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips bagi Pasangan yang Berencana Menikah Saat Penyebaran Virus Corona".
Simak juga soal Corona: