Virus Corona
Wanita Ini Ungkap Rasanya 12 Hari Dikarantina Karena Tertular Corona, Lihat Foto Ruang Isolasinya
Farah Salwani, wanita asal Malaysia, berbagai cerita pengalamannya menjalani masa karantina karena tertular virus corona.
Penulis: galuh palupi
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Kalau batuk, ya minum obat batuk.
Kalau deman, diberi obat demam.
Kalau diare, diberi larutan garam.
Kalau sesak, dokter bantu dengan oksigen.
Sebenarnya, karantina ini semata-mata untuk memonitor kita supaya tidak menulari orang lain.
• Perbedaan Social Distancing, Isolasi Diri dan Karantina dalam Mencegah Penyebaran Virus Corona
Lebih dari itu, antibody diri sendiri yang bisa bertarung dengan virus ini.
Kalau kena influenza, ada vaksinnya.
Covid-19 tak ada, badan kita bertarung sendiri.
Itulah mengapa demam menjadi on-off.
Rasanya seperti sudah oke, tapi ternyata demam.
Sampai tes dua kali menunjukkan kamu negatif, baru dibilang sembuh.
Tapi, sekali tubuh kita memenangkan perang dengan Covid-19, tak akan virus itu datang lagi.
Penyakit ini seperti campak, kena sekali saja sudah tak akan lagi."
Hari Kesembilan

"Orang banyak bertanya tentang gejalanya seperti apa, sebenarnya itu tergantung imun masing-masing.
• Makin Langka! Begini Cara Buat Masker Sederhana yang Dianjurkan Dokter Taiwan untuk Cegah Corona