Virus Corona
Curhat Penggali Kubur Jenazah Suspect Corona di Semarang: Pemakaman Harus Selesai Dalam 2 Jam
Seorang penggali kubur curhat kuburkan jenazah suspect virus corona di Semarang. Makin was-was saat diberi waktu harus selesai dalam 2 jam.
Editor: Monalisa
Sementara itu, diagnosa penyebab kematian Tn D hingga saat ini masih belum keluar.

Tn D dikabarkan meninggal dunia pujul 04.25 WIB di RS Dr Hafiz.
Kabar meninggalnya Tn D langsung ditelusuri dan dikonfirmasi Tribunjabar.id ke beberapa pihak.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Irvan Fauzy membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar, Tn D meninggal dunia tadi subuh di RSDH, petugas masih berada di sana, kami menunggu hasil diagnosa tepatnya seperti apa," kata Irvan.
Sebelumnya Tn D akan dirujuk ke RSHS Bandung.
• Mendadak Flu dan Demam? Tak Usah Paranoid, Ini Beda Tanda Flu Biasa Dibanding Positif Virus Corona
• POPULER Sama-sama Alami Batuk & Demam, Simak Perbedaan Mendasar Gejala Virus Corona dengan Flu Biasa
Sebelumnya, pasca pengumuman dua warga Depok dinyatakan positif terkena virus corona, kabar serupa juga muncul dari Sukabumi dan Cianjur.
Di Cianjur, warga geger dengan adanya informasi bahwa satu pasien dengan kondisi keluhan sesak dan terpuruk dengan cepat masuk ke RS Dr Hafiz Jalan Pramuka, Senin (2/3/2020).
Kabar tersebut juga langsung menyita perhatian Plt Bupati Cianjur Herman Suherman yang langsung mendatangi RSDH bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.

"Barusan saya cek langsung kepada dokter yang menangani, saya melakukan pengecekan setelah ada informasi di luar bahwa ada pasien yang terkena virus corona masuk ke RS Dr Hafiz," ujar Herman, Senin (2/3/2020) malam.
Herman mengonfirmasi pasien tersebut atas nama Tn D (55) pegawai Telkom Bekasi.
"Saya mendapat informasi yang bersangkutan sempat ke Malaysia pasca 14-17 Februari, lalu tanggal 20 Februari mengeluh demam batuk," kata Herman.
Herman mengatakan Tn D pada tanggal 22 sampai 26 dirawat di RS Mitra Keluarga Bekasi dan tanggal 26 Februari pulang.
• Virus Corona Berdaya Bunuh Rendah, Tergantung Imunitas Tubuh, Ini Cara Tingkatkan Sistem Imun
• POPULER Fakta Virus Corona di Indonesia: Penyebab Tertular, Tempat Dirawat, hingga Imbauan Jokowi
"Bersama keluarganya pasien pada tanggal 29 Februafi mau ke Ciranjang mau berobat alternatif," katanya.
Ia mengatakan, hari ini pasien D merasa sesak berat dan kondisinya menurun dengan cepat.