Virus Corona
Jokowi Umumkan 2 Warga di Indonesia Positif Virus Corona
Jokowi umumkan 2 warga di Indonesia positif terinfeksi virus corona, berasal dari warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Editor: Dhimas Yanuar
Satu persen infeksi menyerang kelompok usia 10-19 tahun.
Anak-anak di bawah 10 mencapai kurang dari satu persen, tanpa kematian dilaporkan.
"Kami masih berusaha untuk menutupi kekurangan kasus di antara mereka yang berusia di bawah 20," kata Dr Cecile Viboud, seorang ahli epidemiologi di Pusat Internasional Kesehatan Nasional Institut Fogarty AS, kepada AFP dalam sebuah wawancara.
"Apakah itu karena anak-anak kecil lebih rentan daripada orang dewasa, dan dengan demikian tidak terinfeksi? Atau jika mereka terinfeksi, mereka tidak akan sampai parah."
Sangat mengejutkan bahwa infeksi pada orang-orang yang sangat muda sangat rendah, karena mereka cenderung menjadi yang paling rentan dengan infeksi pernapasan - apakah virus atau bakteri, kata Cecile.
Dr David Fisman, seorang ahli epidemiologi di Universitas Toronto, juga kebingungan dengan fakta tentang virus corona dan anak-anak tersebut.
"Di mana anak-anak yang terinfeksi?" tulisnya dalam email.
"Ini penting - mungkin anak-anak tidak diuji karena mereka memiliki gejala ringan."
Penjelasan lain yang mungkin adalah bahwa anak-anak di China tidak bersekolah untuk liburan Tahun Baru Cina ketika virus mulai menyebar secara luas pada bulan Januari lalu.
• Dikira Positif Corona, WN Korsel di Solo Bunuh Diri, Tulis Sepucuk Surat, Sebelum Akhirnya Dikremasi
• Status Virus Corona Siaga Satu Dunia, 50 Negara Terinfeksi, Indonesia Diragukan Bisa Deteksi Virus

Kebijakan Indonesia terhadap wabah virus corona
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai pemerintah tidak memiliki kebijakan yang jelas mengenai penanganan dan pencegahan mewabahnya virus corona.
"Sekarang memang karena tidak jelas sebetulnya untuk Covid-19 itu bagaimana policy-nya pemerintah selain hanya berdoa dan tidak, tidak ada, tidak ada (yang positif terjangkit virus corona)," ujar Agus dilansir dari Kompas.com, Minggu (1/3/2020).
Menurut Agus, pemerintah belum memberikan petunjuk jelas.
Misalnya, terkait apa yang harus dilakukan masyarakat dan ke mana tempat yang harus dituju jika mengalami gejala penyakit yang disebabkan covid-19.
Selain itu, Agus juga menyinggung soal kontrol terhadap masuknya orang asing ke Indonesia, baik melalui bandara maupun pelabuhan.