Breaking News:

Virus Corona

Status Virus Corona Siaga Satu Dunia, 50 Negara Terinfeksi, Indonesia Diragukan Bisa Deteksi Virus

Update virus corona - Status virus corona siaga satu dunia, 50 negara terinfeksi, Indonesia diragukan bisa deteksi virus.

Jung Yeon-je / AFP
Seorang pekerja dari Asosiasi Pengendalian Hama Korea, mengenakan alat pelindung, menyemprotkan desinfektan untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus novel COVID-19 di sebuah pasar di Seoul pada 24 Februari 2020. Korea Selatan melaporkan 161 kasus virus corona baru pada 24 Februari, dengan total 763 kasus dan menjadikannya terbesar di dunia setelah China. 

TRIBUNSTYLE.COM - Update virus corona, status virus corona siaga satu dunia, 50 negara terinfeksi, Indonesia diragukan bisa deteksi virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status wabah virus corona kini berada pada "tingkat siaga tertinggi".

Dengan ini wabah virus corona berisiko sangat tinggi dalam penyebarannya dan dampak bagi dunia.

Namun, WHO menyebut, peringatan ini tidak untuk membuat orang khawatir atau takut.

"Kita bisa menghindari yang terburuk dari ini, tetapi tingkat kepedulian kita adalah yang tertinggi," kata Dr. Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam konferensi pers yang dikutip CNN, Sabtu (29/2).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, para ahli epidemiologi WHO telah memantau perkembangan kasus-kasus virus corona global.

POPULER Positif Terinfeksi Virus Corona, WNI Ini Justru Santai Main Tik Tok, Kini Terancam Disanksi

Staf Penyanyi K-pop Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona, Sang Artis Disebut Ikut Diisolasi

Penonton bermasker menghadiri Tokyo Marathon (1/3/2020). Tokyo Marathon tahun ini telah ditutup untuk semua kecuali pelari elit karena meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona, yang telah mempengaruhi puluhan acara olahraga di seluruh dunia.
Penonton bermasker menghadiri Tokyo Marathon (1/3/2020). Tokyo Marathon tahun ini telah ditutup untuk semua kecuali pelari elit karena meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona, yang telah mempengaruhi puluhan acara olahraga di seluruh dunia. (Philip FONG / AFP)

WHO sekarang telah meningkatkan penilaian kami terhadap risiko penyebaran dan risiko dampak virus corona (Covid-19) menjadi sangat tinggi di tingkat global.

Tedros mengatakan, sebagian besar kasus penyakit yang disebabkan oleh virus korona masih dapat ditelusuri ke kontak yang diketahui atau kelompok kasus.

Namun, WHO belum melihat bukti bahwa virus tersebut menyebar dengan bebas.

"Benda ini bisa menuju ke segala arah. Kami tidak merusak risiko, itu ada di sana. Itu sebabnya hari ini kami mengatakan risiko global sangat tinggi. Kami meningkatkannya dari tinggi ke sangat tinggi,” kata Tedros dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (28/2).

Untuk jumlah kasus infeksi virus corona terus mengalami peningkatan di luar China dan semakin mewabah di Eropa dan Asia.

Hingga Jumat (28/2/2020) pagi kasus virus corona secara global mencapai 83.265 dengan jumlah kematian mencapai 2.858.

Kendati demikian, pasien yang sembuh juga mengalami peningkatan dengan total 36.436.

Shela Putri Sundawa, Dokter dan Podcaster Kesehatan, Jelaskan Hasil Tes Pasien Corona Bisa Negatif

Proses desinfeksi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menuju Natuna via Batam, Minggu (2/2/2020).
Proses desinfeksi WNI dari Wuhan, Hubei, China, menuju Natuna via Batam, Minggu (2/2/2020). (Dok Kemenlu)

Nol kasus virus corona di Indonesia diragukan berbagai pihak

Melansir dari The Sidney Herald negara-negara tetangga Indonesia memiliki populasi yang jumlahnya lebih kecil dari Indonesia dan setidaknya telah melakukan sepuluh kali lebih banyak tes dikutip dari The Sidney Herald.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaWHOJenewa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved