Kesha Ratuliu Idap Tumor di Payudara, Ini Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Dokter
Kesha Ratuliu dikabarkan idap kanker payudara yang dikabarkan melalui story Instagram, berikut cara deteksi dini kanker payudara bantuan dokter
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Deteksi dini kanker payudara dengan pemeriksaan dokter.
• 5 Manfaat Makanan Pedas untuk Kesehatan, Bisa Memperpanjang Umur hingga Mencegah Kanker
Agar lebih yakin dan tidak sembarang mendiagnosis lewat deteksi dini kanker payudara sendiri, bisa melakukan berbagai tes berikut untuk mendeteksi kanker payudara:
1. Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
Jika merasa belum yakin setelah periksa sendiri lewat SADARI, pergilah ke dokter.
Cara pemeriksaan payudara klinis di dokter umumnya sama seperti SADARI.
Perawat akan memeriksa payudara dari segi bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan lainnya.
Dalam banyak kasus, pemeriksaan klinis, atau biasa disebut dengan SADANIS, merupakan tes skrining yang baik untuk deteksi dini kanker payudara.
Namun, wanita di atas usia 40 dianjurkan untuk tambah menjalani mamogram setelah melakukan pemeriksaan klinis.
2. Tes genetik kanker payudara
Tes genetik sebagai deteksi dini kanker payudara dilakukan dengan mengambil sampel darah dan jaringan payudara di laboratorium.
Prosedur ini bertujuan untuk deteksi dini keberadaan kanker payudara di awal perkembangannya.
Tes deteksi dini kanker payudara ini dapat membantu dokter mengetahui seberapa besar risiko genetik.
Serta untuk mendiagnosis, merencanakan pengobatan, dan memantau kondisi pasien pascaperawatan.
Perempuan yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium dapat menjalani tes Breast Cancer Gene 1 (BRCA1) atau Breast Cancer Gene 2 (BRCA2) Gene Mutation Tests.
Gen BRCA merupakan pemicu tumor.