Kesha Ratuliu Idap Tumor di Payudara, Ini Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Dokter
Kesha Ratuliu dikabarkan idap kanker payudara yang dikabarkan melalui story Instagram, berikut cara deteksi dini kanker payudara bantuan dokter
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Jika mutasi gen ini ditemukan saat tes, artinya risiko kanker payudara Anda dapat meningkat hingga 80 persen.
Meski demikian, kurang dari 10% kasus kanker payudara terjadi pada wanita yang memiliki mutasi BRCA.
3. Mammografi
Mammografi adalah skrining yang biasa digunakan untuk mencari keberadaan kanker payudara pada pada wanita yang tidak memiliki gejala.
Mammografi cukup efektif untuk deteksi dini kanker payudara.
Dilansir dari American Cancer Society via hellodokter.com, mammografi sering bisa mendeteksi benjolan kanker payudara ketika masih kecil dan belum terasa jika disentuh.
Mammografi dilakukan dengan mengambil gambar jaringan dari masing-masing payudara dengan sinar-X (rontgen).
Dosis sinar-X mammografi akan lebih rendah dari rontgen biasa.
Gambar jaringan akan diambil dari sudut yang berbeda sehingga bisa menunjukkan area abnormal pada payudara.
Melihat gambar mammogram memang tidak bisa dipakai untuk memastikan apakah keabnormalan tersebut kanker atau bukan.
Namun, hasil ini bisa menjadi acuan untuk dokter memeriksa jaringan payudara lebih lanjut dengan berbagai tes lainnya.
Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
Sangat penting untuk rutin melakukan mammografi secara rutin.
The American Cancer Society merekomendasikan wanita mulai deteksi dini kanker payudara dengan tes mammografi pertama kali di usia 40-44.
Namun, selanjutnya sudah wajib untuk rutin mammografi setahun sekali sejak usia Anda 45 sampai 54 tahun.