Gebby Vesta Bawa Kuasa Hukum Laporkan Lucinta Luna Ke Polda Metro Jaya, Inilah Penyebabnya
Gebby Vesta bersama kuasa hukumnya melapor ke polda metro jaya atas tuduhan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Lucina Luna, ini sebab aslinya
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Dengan adanya kasus tersebut, Gebby merasa dirugikan.
Menurutnya, Lucinta Luna membongkar identitasnya sebagai transgender.

Hal tersebut membuatnya kehilangan banyak pekerjaan dan beberapa kerugian lainnya.
"Kerugiannya pas disaat dia nge-share itu otomatis saya di-bully sama beberapa orang juga dan beberapa kerjaan meng-cancel saya karena jadi tanda tanya sebenarnya status kelamin saya ini laki-laki atau perempuan," ucap Gebby.
Gebby juga mengaku, keluarganya sempat merasa diteror karena hal tersebut.
"Karena yang di-share sama dia kan keputusan pengadilan.
Setelah itu dia nge-share alamat di ID kan itu ada alamat saya jadi hampir setiap hari keluarga saya diteror," tambahnya.
Rupanya laporan Gebby terhadap Lucinta Luna karena buntu permasalahan dari manajer Lucinta.
Joana sebelumnya juga pernah melaporkan Gebby.

"Kami melaporkan juga karena ada laporan dari pihak manajernya Lucinta Luna," ucap Gebby.
Gebby mengatakan, Joana melaporkan pihak-pihak yang dinilai melakukan perundungan kepada Lucinta Luna.
Hal tersebut yang membuat Lucinta Luna merasa depresi dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Walaupun begitu, dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Gebby sebenarnya ingin mengakhiri perseteruannya dengan Lucinta Luna.
"Sebenarnya yang saya harapkan saya selalu bilang bahwa saya ingin ketemu sama LL, saya pengin berdamai dengan dia," tutur Gebby.
Namun, belakangan hubungan Gebby Vesta dan Lucinta Luna kembali memanas.
"Karena kita enggak pernah tahu di belakangnya dia tuh ada yang ngomporin atau yang menghasut dia. Nah, saya ingin ketemu sama dia," tambahnya. (TribunStyle.com/Nafis Abdulhakim)
• Tes Rambut Ungkapkan Lucinta Luna Positif Amfetamin, Ini Penjelasan Ahli
• Kembali Memanas, Gebby Vesta Kini Laporkan Lucinta Luna ke Polisi: Setiap Hari Keluarga Saya Diteror