Virus Corona
Huang Xiqiu, Arsitek RS Virus Corona yang Selesai Dalam 10 Hari, Lahir di Jember & Dikenal Cerdas
Kenal sosok Huang Xiqiu, pria kelahiran Jember yang merupakan arsitek Rumah Sakit Khusus Virus Corona di Wuhan, China dalam, waktu 10 hari.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Mengenal sosok Huang Xiqiu, pria kelahiran Jember, Indonesia yang merupakan arsitek Rumah sakit khusus virus corona di Wuhan, China dalam, waktu 10 hari.
Dibalik pembangunan rumah sakit khusus virus corona di Wuhan, ternyata ada peran penting Huang Xiqiu.
Huang Xiqiu tak lain adalah arsitek yang merancang pembangunan Rumah Sakit Huoshenshan khusus pasien virus corona di Wuhan, China.
Tak tanggung rumah sakit yang mampu menampung hingga 1000 pasien tersebut hanya diselesaikan dalam waktu 10 hari.
• POPULER Gara-gara Virus Corona Sandra Dewi Paksa Raphael Bolos Sekolah: Sekarang Takut Mati!
• Update Virus Corona: 638 Orang Meninggal Dunia, China Akhirnya Izinkan Pakar AS Masuk Membantu
Sontak sosok sang arsitek pun tak kalah mencuri perhatian.
Hal lain yang membanggakan dari Huang Xiqiu sang arsitek adalah merupakan pria berkelahiran Indonesia.
Ya, Huang Xiqiu adalah pria berketurunan Tionghoa yang lahir di Jember dan sempat mengenyam pendidikan di Indonesia.
Mengutip Kompas.com, Sabtu (8/2/2020), Huang Xiqui pernah mengeyam pendidikan di Chung Hua School atau Sekolah Tionghoa.

Sekolah tersebut terletak di jalan Lanasan, yang sekarang menjadi Jalan Untung Suropati, Kecamatan Kaliwates.
Huang Xiqui menghabiskan masa pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Jember.
"Karena di Jember tidak ada SMA, setelah lulus ia pindah ke Surabaya," kata mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja.
Begitu juga dengan dua adiknya yang sempat diajar oleh Iwan di sekolah tersebut.
"Saya mengajar di sekolah Tionghoa itu, Huang Xiqiu sudah berangkat ke Surabaya."
• Tak Hanya Dokter, Petugas Kremasi Ikut Kelelahan Bakar 100 Jasad Korban Virus Corona 24 Jam Non Stop
• WNI Idap Virus Corona di Singapura Tak Mau Keluarga & Publik Tahu Identitasnya, Simak Keterangannya
"Saya hanya mengajar dua adiknya Huang Xiqui, yakni Wang Sik sin dan Wang Siang In," ungkapnya.
Huang Xiqui lulus dari sekolah tersebut sekitar 1957 kemudian pindah ke SMA di Surabaya.
Mengutip Surya.co.id, Sabtu (8/2/2020), sekolah Chung Hua merupakan tempat belajar etnis Tionghoa di Jember.
Muridnya berasal dari sejumlah daerah di Jember.
Sekolah ini berdiri di tahun 1910, dan tutup di tahun 1966 karena kondisi politik yang tidak kondusif saat itu.
Dikenal Cerdas

Meskipun tidak pernah bertemu dengan Huang Xiqui, Iwan mendapat cerita dari beberapa temannya.
Menurut Iwan, Huang Xiqui memang dikenal sebagai sosok yang cerdas.
Ia juga rajin belajar, sederhana dan tidak telalu banyak bicara.
"Yang saya baca dari Huang Xiqui, sedikit bicara, namun banyak kerja," tutur Iwan.
Bahkan, Huang Xiqui juga pernah sebagai ketua asosiasi murid di Sekolah Tionghoa.
Kecerdasan dan gemar belajar itu tampaknya berkat didikan dari kedua orangtuanya.
Kata Iwan yang kini berumur 81 tahun, Huang Xiqui lahir dan tumbuh dalam keluarga berpendidikan.
• 5 Negara Asia Sudah Terpapar Virus Corona Kecuali Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia WHO Khawatir
• Dokter di Wuhan yang Pertama Kali Umumkan Virus Corona Meninggal, Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil
Karena itu, tak heran jika Huang Xiqui menjadi arsitek di balik rumah sakit khusus virus corona tersebut.
"Saat itu, orangtuanya sebagai seksi pendidikan di Chung Hua School," kata Iwan.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah buka suara mengenai identitas arsitek di balik pembangunan rumah sakit khusus virus corona di Wuhan.
"Huang Xiqui lahir di Indonesia dan dibesarkan di Tiongkok."
"Ia memiliki reputasi tinggi dalam industri konstruksi, terutama dalam konstruksi medis."
"Ia telah membantu Tiongkok memerangi SARS dan epidemi ini dan memberikan kontribusi penting," ungkapnya dalam jumpa pers sebagaimana dikutip dari DWNews, Sabtu (2/8/2020).

Pihaknya lantas berterima kasih kepada Indonesia dan berharap hubungan antara kedua negara semakin kuat.
"Terima kasih kepada teman-teman Indonesia atas perhatiannya, dan saya percaya Huang juga akan sangat terkesan dengan tempat kelahirannya."
"Kami berharap persahabatan Tiongkok-Indonesia akan terus memperdalam dan menghasilkan banyak hal," ungkapnya.
Rumah Sakit Huoshenshan dibangun berdasarkan pada model perawatan SARS Beijing pada 2003.
Pembangunan rumah sakit ini dimulai pada 24 Januari 2020 dan selesai pada 2 Febrari 2020.
Kemudian pada 4 Februari 2020, Rumah Sakit Huoshenshan secara resmi dibuka dan menerima pasien virus corona pertama.
Pasien pertama tiba di rumah sakit pada pukul 9 pagi waktu setempat.
Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai seperti 1.000 tempat tidur hingga robot medis
Sebagian artikel ini sudah tayang di Grid.id dengan judul Mengenal Huang Xiqiu, Arsitek Kelahiran Indonesia yang Bangun RS Khusus Virus Corona di Wuhan, Dikenal Cerdas Sejak Sekolah!