Tips Kecantikan
6 Penyebab Utama Tumit Kaki Pecah-pecah, Sudah Terlanjur Kena? Ini Cara Alami Perbaikinya
Tumit kaki yang pecah disebabkan oleh banyak hal, berikut cara menghaluskan tumit kembali.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Tumit kaki yang pecah disebabkan oleh banyak hal, berikut cara menghaluskan tumit kembali.
Kenapa sih tumit kaki kita bisa pecah-pecah? Bagaimana cara memperbaikinya?
Coba lihat apakah tumit kakimu pecah-pecah, banyak yang mengira hal itu karena dehidrasi.
Atau bisa jadi karena kurangnya kelembaban pada kulit tumit.
• Bukan Hanya Bayam, Ini 5 Makanan Sehari-hari yang Penuhi Kebutuhan Zat Besi, Tahu Hingga Ikan
Tak cuma itu saja, rupanya masih banyak penyebab kenapa tumit kaki bisa pecah-pecah.
Melansir dari Bright Side, berikut ini alasan lain tersebut.
1. Kelebihan berat badan

Kaki kita membawa beban seluruh tubuh.
Jadi, ketika kita memiliki berat badan ekstra, itu meningkatkan tekanan pada bantalan lemak di bawah tumit.
Dalam hal ini, tumit dipaksa untuk melebar ke samping guna mendukung lebih banyak berat badan.
Dan jika kulit kita kurang lembab, itu akan retak.
Anda dapat menghitung berat ideal di sini lalu selalu pertahankan dalam kisaran "normal".
Juga, perhatikan bahwa penderita diabetes cenderung memiliki tumit pecah.
Jadi periksalah kadar gula darah secara teratur.
5. Kekurangan vitamin

Tanpa vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya, kulit tidak dapat berfungsi dengan baik dan menjadi kering dan tebal.
Tambahkan lebih banyak makanan yang kaya vitamin A, B3, C, E, seng dan asam lemak omega-3 ke dalam makanan.
4. Sepatu yang kurang tepat

Sepatu yang terbuka seperti sandal jepit atau sandal biasanya membuat lemak di bawah tumit memanjang ke samping.
Sehingga meningkatkan kemungkinan retakan pada tumit.
Sepatu yang tidak pas dan sol yang tipis juga bisa membuat tumit retak dan nyeri tumit.
Kenakan sepatu dengan tumit tertutup yang memberi dukungan tepat.
3. Menopause

Setelah menopause, beberapa wanita cenderung memiliki "acquired keratoderma".
Yakni suatu kondisi yang dapat menyebabkan kulit pecah pada tumit dan bagian tubuh lainnya.
Untuk menghilangkan keretakan pada tumit, Anda dapat mencoba mengoleskan salep estrogen secara topikal.
Akan tetapi jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
2. Berdiri terlalu lama

Berdiri untuk waktu yang lama, terutama di lantai kayu atau keras, dapat memberikan tekanan tambahan pada tumit dan tekanan pada kulit di area ini.
Usahakan untuk tidak berdiri terlalu lama.
Jika itu tidak memungkinkan, lakukan beberapa latihan sederhana untuk mendistribusikan kembali tekanan dari tumit dari waktu ke waktu.
1. Rutinitas mandi yang salah

Berendam dalam air yang lama dan sangat panas bukanlah ide yang baik.
Karena air di kaki dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan membuatnya terasa kasar dan kering.
Selain itu, sabun dan deterjen yang keras dapat merusak penghalang kulit alami.
Selalu gunakan air hangat saat mandi, batasi waktu di kamar mandi hingga 5-10 menit.
Untuk menghindari lebih banyak kehilangan kelembaban, usap kaki dengan handuk setelah dicuci dan pastikan untuk menggunakan pelembab.
Lebih baik untuk menghindari sabun yang keras atau produk perawatan kulit beraroma.
Berendam untuk menyembuhkan tumit retak

Rendam kaki Listerine dapat melembutkan kulit mati pada tumit dan memudahkan untuk menggosoknya.
Listerine juga merupakan antiseptik yang menenangkan kulit karena fitokimia di dalamnya seperti mentol dan timol yang dikandungnya.
Apa yang kau butuhkan:
- 1 cangkir Listerine
- 1 cangkir cuka putih
- 2 gelas air
Apa yang harus dilakukan:
- Campurkan Listerine, cuka putih dan air dalam baskom.
- Tempatkan kaki Anda dalam campuran dan rendam selama 10-15 menit.
- Ambil kaki dari baskom dan gosok tumit dengan lembut dengan batu apung.
- Bilas kaki Anda dengan air hangat dan keringkan dengan handuk, lalu oleskan pelembab. (Tribunstyle.com/Manila)
• Kurang Tidur Ternyata Bisa Perburuk Penampilan, Simak 5 Tips Tidur Nyenyak Berikut Ini