Mulut Bermasalah hingga Hipertensi, Ini 5 Efek Buruk Karena Sering Makan Makanan Cepat Saji
Berikut ini adalah efek buruk dari makanan cepat saji yang sering terlalu sering dikonsumsi.
Penulis: Anggie Irfansyah
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut ini adalah efek buruk dari makanan cepat saji yang sering terlalu sering dikonsumsi.
Disela-sela aktivitas sehari-hari, makanan cepat saji banyak menjadi pilihan saat waktu makan.
Selain karena rasanya yang enak, makanan cepat saji juga praktis dan penyajiannya cepat.
Padahal, makanan cepat saji bisa berefek bahaya untuk kesehatan tubuh.
• 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung, Tetapi Sering Dianggap Berbahaya Termasuk Telur
• Bukan Kebanyakan Gula, Resiko Diabetes Dapat Meningkat Hanya dengan Makanan Cepat Saji Ini, Waspada!
• Duh, Gara-gara Terlalu Sering Makan Makanan Cepat Saji, Buah Dada Pria Ini Jadi Tumbuh Begini!
Sebenarnya jika makanan cepat saji tidak terlalu sering dikonsumsi tidak akan menimbulkan efek buruk.
Biasanya efek buruk dari makanan cepat saji terjadi karena terlalu sering dikonsumsi tanpa disadari.
Ada berbagai penyakit yang mengintai akibat terlalu sering makan makanan cepat saji.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah berbagai masalah kesehatan yang ditimbulkan karena terlalu sering memakan makanan cepat saji.
- Kesehatan gigi dan mulut

Dalam restoran cepat saji juga menjual minuman cepat saji yang dijual sepaket dengan makanan.
Minuman cepat saji mengandung gula dan karbon yang sangat tinggi dan bisa merusak kesehatan gigi.
Termasuk minuman yang mengandung soda, gigi akan rusak apabila terus-menerus mendapatkan gula dan karbon yang ada dalam minuman bersoda.
Selain itu minuman cepat saji juga bisa menyebabkan infeksi serius pada gusi dan gigi.
- Obesitas

Selain kekurangan nutrisi, kandungan lemak dan nutrisi yang tidak seimbang dalam makanan cepat saji bisa menimbulkan obesitas.
Selain kandungan lemak, makanan cepat saji banyak mengandung gula dan kalori yang tinggi.
Makan makanan cepat saji tidak terlalu sering sudah bisa menyebabkan kondisi yang buruk untuk berat badan, apalagi terlalu sering.
- Perubahan hormon
